utama

Jabar Vaksin 2.000 Hewan Ber-PMK, Duh Depok Belum

Selasa, 21 Juni 2022 | 07:34 WIB
PANTAU : Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau vaksinasi PMK pada sapi di Desa Cilembu, Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin (20/6). Foto: Humas Pemprov Jabar.

RADARDEPOK.COM – Seperti virus Covid-19. Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan juga perlu diantisipasi penyebarannya via vaksin. Senin (20/6), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memvaksinasi perdana bagi hewan ternak.  Vaksinasi kali ini diberikan kepada 2.000 ekor sapi perah yang ditargetkan rampung dalam satu pekan.

“Kepada masyarakat Jawa Barat tetap tenang dengan PMK, karena penyakit ini sedang kami tangani dengan baik,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Senin (20/6).

Baca Juga : Tiara Mesti Wajib Lapor Polrestro Depok Dua Kali Seminggu

Ridwan Kamil menuturkan, pemberian vaksinasi PMK ini diprioritaskan bagi sapi perah. Adapun, jumlah sapi perah di Jabar sejumlah 76.000 ekor. Jika ada satu sapi terkena penyakit PMK, maka produksi susunya bisa turun hingga 80%. “Sangat mempengaruhi suplai susu di Jabar yang kita butuhkan sehari-hari,” tuturnya.

Menurut pria yang tenar disapa Emil itu, di Jabar ada lima sentra sapi yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Kuningan, dan Sumedang. Pemberian vaksin ini, kata Emil, merupakan upayanya dalam penanganan PMK yang belakangan merebak di wilayahnya. “Persis diperlakukan seperti kepada manusia yang sakit dikasih obat, maka dari itu 40% dari yang terpapar itu sudah sembuh,” jelasnya.

Kepada hewan ternak yang sehat, pihaknya memberikan vaksin PMK dengan tiga tahap. Penanganan Covid-19 dipakai Pemprov Jabar dalam upaya penanganan wabah PMK ini. “Untuk yang kedua seperti Covid-19 juga dan booster. Nah dengan tingkat kesembuhan yang terus membaik diharapkan secepatnya PMK ini bisa kami kendalikan,” ungkapnya.

https://www.youtube.com/watch?v=wUGp0F_Dvuw

Eks Wali Kota Bandung itu menjelaskan, teruntuk hewan ternak yang dinyatakan sehat dan bebas terinfeksi PMK akan diberikan sertifikat khusus. Selain itu, pada kuping hewan ternak juga akan dipasang semacam kepingan berwarna kuning yang bisa dipindai barcodenya.

“Semua yang sehat itu akan dikasih sertifikat yang bisa dilihat dengan ponsel. Jadi nanti di setiap kuping sapi yang sehat dan sudah divaksin bisa discan barcodenya, ada kepingan warna kuning di kupingnya yag menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai, khususnya terkait dengan sapi potong,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani menyebut, terkini ada 31 hewan ternak yang positif PMK. Jumlah tersebut ditambah dengan 20 ekor hewan ternak lainnya yang diduga suspek PMK.

"Kalau sampai hari ini positif hasil lab itu ada 31 hewan ternak, kemudian yang suspek terduga PMk itu ada 20, masih dugaan beum diuji lab. Total ada 51 dan itu saat ini sedang dalam pengobatan," jelas Wid kepada Harian Radar Depok, Senin (20/6).

Menurut Wid, sebelumnya juga sudah ada 17 ekor hewan ternak yang positif PMK dan kini sudah sembuh setelah menjalani pengobatan. "Sampai saat ini juga sudah ada yang sembuh 17 ekor, kemudian yang mati tiga," jelasnya.

Jumlah hewan ternak yang sudah sembuh dan mati ini tidak termasuk dalam jumlah 51 hewan ternak yang dalam pengobatan. Beda lagi, jadi yang sembuh 17 ditambah tiga mati jadi 20. Ditambah yang 51 dalam pengobatan jadi total seluruhnya 71.(rd)

Editor : Fahmi Akbar 

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB