RADARDEPOK.COM - Gelombang panas ekstrem sedang menerjang beberapa negara Eropa. Sampai-sampai membuat negara-negara Eropa mengalami kebakatan hutan akibat gelombang panas tersebut, seperti Prancis, Spanyol, dan Portugal.
Kali ini gelombang panas hingga menimbulkan kebakaran menerjang Yunani. Bahkan pada Minggu (24/07), Pemerintah Yunan sampai memerangi tiga kebakaran hutan di seluruh negeri yang menyebabkan ratusan orang mengungsi, karena suhu yang melonjak meningkatkan kekhawatiran akan lebih banyak kebakaran.
Negara ini berada dalam cengkeraman gelombang panas yang dimulai pada hari Sabtu dan diperkirakan akan berlangsung selama 10 hari. Suhu ditetapkan naik menjadi 42 derajat Celcius (107 derajat Fahrenheit) di beberapa daerah.
Kebakaran berkobar di utara, timur dan selatan Yunani, termasuk di pulau Lesbos. Para pejabat memerintahkan evakuasi sekitar 200 orang pada Minggu sore dari desa Vryssa di Lesbos ketika api semakin mendekat, sekitar 500 meter (1.600 kaki) dari rumah-rumah, kata wakil walikota Lesbos barat kepada radio Skai.
Sedangkan di wilayah timur laut Evros, sudah empat hari kebakaran hutan berkobar di Taman Nasional Dadia, yang dikenal dengan koloni burung hering hitamnya.
Kebakaran telah menghancurkan hampir 500 hektar dari luas 1.220 hektar hutan. Lebih dari 300 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan api di Evros dan pada Sabtu malam asap tebal memaksa evakuasi Desa Dadias.
"Yang paling penting bagi kami adalah keselamatan penduduk desa dan semua pasukan (yang) akan dikerahkan di sana," kata Gubernur Evros Dimitris Petrovits kepada Athens News Agency.
Tidak hanya di Eropa saja, kebakaran karena udara panas juga terjadi di kawasan California, Amerika Serikat. Berdasarkan laporan AFP, Kebakaran hutan di California terus melebar dan mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 600 hektare (ha) menjadi sekitar 11.900 ha, Sabtu (23/07).
Kobaran api tersebut telah menghancurkan sepuluh properti dan merusam lima lainnya di kawasan Kabupaten Mariposa yang menjadi titik kosentrasi kebakaran. (rd/net)
Editor : Pebri Mulya
https://youtu.be/cMKUWU-gFd8