RADARDEPOK.COM – DPRD DKI Jakarta dijadwalkan akan menggelar Rapat Paripurna pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan - Ahmad Riza Patria, Selasa (13/9).
Disinggung soal ini, Anies Baswedan menilai, hal ini merupakan lumrah yang juga biasa dilakukan di banyak daerah tahun ini.
“Proses yang terjadi di Jakarta itu dialami oleh semua provinsi, dialami oleh semua kabupaten/kota yang periodenya berakhir 2022,” ujar Anies Baswedan kepada wartawan, Kamis (1/8).
Oleh sebab itu, Anies Baswedan mengaku heran hanya pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wagub DKI Jakarta yang justru hanya santer diberitakan di media.
“Makanya yang heran kok hanya Jakarta yang jadi berita. Padahal udah semua tempat mengalami hal yang sama. Betul, kan?” cetus Anies Baswedan.
Gubernur yang akan segera berakhir masa jabatannya pada Oktober nanti itu menegaskan bahwa berakhirnya kepemimpinan adalah hal biasa dalam kehidupan. Anies Baswedan menuturkan bahwa semua orang mengalami siklus tersebut.
“Kita semua tahu bahwa di dalam sebuah siklus kehidupan ada awal, ada akhir. Kita semua. Ada datang, ada pergi. Itu sesuatu yang sejak kita masih kecil adalah sesuatu yang terbiasa saja,” pungkas Anies Baswedan.
Sebelumnya, Ketua Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta Prasetyo, Edi Marsudi, menyampaikan prihal pengumuman pemberhentian tersebut.
Menurutnya, penjadwalan tersebut telah disepakati seluruh jajaran Bamus yang hadir. Termasuk Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali dan jajarannya.
“Berdasarkan masukan dari pimpinan dan anggota Bamus, telah disepakati rapat paripurna pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2017-2022 pada 13 September mendatang,” ujarnya, Selasa (30/8). (rd)
Sumber : Jawa Pos
Editor : Junior Williandro