utama

Santri Pondok Pesantren Gontor Meninggal : Murni Perundungan, Tak Berhubungan dengan Lembaga

Selasa, 6 September 2022 | 17:42 WIB
Kepala Bidang Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim As'adul Anam. (Rafika Yahya/JawaPos.com)

RADARDEPOK.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur menyatakan, kasus santri meninggal di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, murni karena perundungan atau bullying. Tidak ada kesalahan dari lembaga pesantren.


Kepala Bidang Pondok Pesantren, As’adul Anam menegaskan, AM, santri asal Palembang murni meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan seniornya. ”Ini senior dan junior,” tegas Anam, Selasa (6/9).


Ditanya soal kasus bullying dan senioritas, Anam mengangguk. Atas hal tersebut, dia memastikan izin Pondok Pesantren Gontor tak akan dicabut.


Ini murni (kasus) antara santri dengan santri. Tidak ada hubungannya dengan lembaga,” ujar As’adul Anam.


Izin Pondok Pesantren Gontor, kata dia, sudah dikeluarkan sejak lama. Izin itu berlaku selamanya.


Dengan kejadian itu, Anam memastikan tidak akan melakukan evaluasi izin berdirinya ponpes. Namun, pada pengawasan santri.


Karena kejadian ini bukan pada lembaga ponpes, pengawasan santri yang ditingkatkan. Pengawasan dilakukan di tingkat kamar, lantai, dan gedung,” tegas As’adul Anam.


Sebelumnya, Noor Syahid, Juru Bicara (Jubir) Ponpes Modern Darussalam Gontor mengakui adanya tindakan kekerasan santri.


Berdasar temuan tim pengasuhan santri, kami menemukan dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat,” kata Noor Syahid, Selasa (6/9).


Noor mengaku sudah memberikan sanksi tegas pada santri yang terlibat dalam perundungan dan penganiayaan itu. Santri yang meninggal, AM, disebutnya berasal dari Palembang.


Kami bertindak cepat dengan menindak menghukum mereka yang terlibat,” terang Noor Syahid.


Noor juga mengaku bahwa pada hari yang sama ketika almarhum wafat, pihaknya telah mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat.


Yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing,” tegas Noor Syahid.


Menurut dia, Ponpes Gontor merupakan pondok pesantren yang tidak mentolerir tindakan kekerasan. Apalagi hingga berujung pada kematian.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB