RADARDEPOK.COM – Seorang ibu dan anaknya yang masih berusia 7 tahun di Indramayu, mengalami luka bakar serius usai petasan yang dibawa meledak.
Peristiwa itu terjadi saat ibu dan anak itu membawa lima karung petasan dengan mengendarai sepeda motor. Petasan tersebut hendak dibawa pulang ke rumahnya di Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, setelah dibeli.
Peristiwa ibu dan anak gosong kena ledakan itu terjadi, Sabtu (17/9). Akibat ledakan petasan itu, kedua korban gosong dan tergeletak di jalan. Dikutip pojoksatu.id dari radarcirebon, ibu dan anak itu adalah Hikmah (34) dan Zidan.
Saat itu, ibu dan anak itu dibonceng oleh Radiwen (40) dengan menggunakan sepeda motor. Di atas motor itu, Radiwen membawa lima karung petasan kembang api gangsing.
Apes, Radiwen tak menyadari bahwa petasan itu ternyata menempel pada knalpot motor yang panas. Akibatnya, salah satu karung petasan itu meledak dan memicu petasan di empat karung lainnya.
Api ledakan petasan itu pun menyambar Hikmah dan putranya yang duduk di belakang. Namun justru Radiwen yang tak menderita luka bakar lantaran berhasil menyelamatkan diri.
Radiwen melompat dari motornya setelah mengetahui ada api dari salah satu karung petasan. Nahas, Hikmah dan anaknya itu tak bisa menyelamatkan diri.
Dalam video yang beredar, terlihat Hikmah tergeletak di jalan aspal dengan kondisi gosong. Sementara anaknya yang berusia tujuh tahun mengalami luka ringan.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Sindang Iptu Saefulah, membenarkan peristiwa tersebut. Saefulah mengatakan, meledaknya petasan yang dibawa korban diduga akibat dari panas knalpot.
Lima karung petasan berukuran cukup besar itu ditempatkan dalam di kanan dan kiri motor. “Salah satu dari tas tersebut diduga menempel knalpot. Karena panas kemudian membakar petasan dan meledak,” ujarnya.
Karena banyaknya petasan yang dibawa, maka sambaran api pun cukup besar. Api itu pula yang membakar seluruh tubuh Hikmah sampai gosong.
Mendapat laporan, polisi langsung mengevakuasi korban ke RSUD Indramayu untuk mendapatkan perawatan intensif. Saefulah menyatakan, luka bakar yang diderita Himah cukup parah. (rd/jun)
Sumber : Pojoksatu