RADARDEPOK.COM - Mendikbud Nadiem Makarim habis menjadi ‘bulan-bulanan’ saat mengikuti rapat bersama Komisi X DPR RI, Senin (26/9).
Banyaknya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang belum digaji serta guru lulus passing grade yang tak kunjung diangkat, menjadi alasannya.
Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, meluapkan kemarahannya kepada Mendikbud Nadiem Makarim soal PPPK ini.
Anita meluapkan kemarahannya lantaran masih banyak perosalan PPPK yang tak kunjung diselesaikan oleh Mendikbud. Ia mengatakan, permasalahan itu bermula dari banyaknya PPPK yang belum digaji.
“Apakah Mas Nadiem tahu itu?,” kata Anita dengan nada keras dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Mendikbud di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (26/9).
Kemudian, persoalan guru lulus passing grade (PG) yang sampai saat ini masih menggantung nasibnya, karena tak kunjung mendapat formasi PPPK.
“Mereka menunggu diangkat, karena banyak yang sudah diberhentikan,” tuturnya.
Ia meminta bos perusahaan Gojek itu untuk lebih memperhatikan nasib guru PPPK.
“Tolong pak Menteri perhatikan mereka, ketika kami datang ke Dapil. Kami hanya melihat air mata guru, kami menangis jadinya,” ucapnya soal PPPK yang belum digaji serta guru lulus PG yang belum diangkat ini.
“Tolong perhatikan pak menteri, tunjangan profesi guru, di daerah terpencil yang belum cair sudah tiga bulan, ini kita mau marah apa mau kasihan. Tolong perhatikan,” tegasnya.
Politisi Partai Demokrat itu pun menyinggung soal sikap Nadiem Makarim yang merasa bangga karena mendapat tepuk tangan dalam rapat Persatuan Bangsa-Bangsa (PPB) beberapa hari lalu.
Anita mengatakan Nadiem Makarim tidak perlu membanggakan hal tersebut karena masih banyak persoalan PPPK.
“Mas Nadiem bisa mendapatkan tepung tangan di luar negeri, tetapi tidak dengan kami,” ucapnya.
“Apa yang harus kami apresiasi sedangkan banyak masyarakat yang menangis,” imbuhnya.