utama

Polrestro DEpok-Suporter Bola Kirim Doa ke Kanjuruhan Malang

Jumat, 7 Oktober 2022 | 07:09 WIB
KOMPAK : Jajaran Polres Metro Depok dan suporter ketika menunjukan kekompakannya usai melaksanakan doa bersama di Masjid Al-Ikhlas Polres Metro Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas Kota Depok, Kamis (6/10). GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM - Tragedi Kanjuruhan, Malang masih membekas. Ratusan muda-mudi yang notabene adalah suporter sepakbola lalu-lalang memasuki Masjid Al-Ikhlas Polres Metro Depok di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoranmas Kota Depok, Kamis (6/10). Warna-warni atribut yang mereka kenakan membuat suasana damai dalam kedukaan semakin terasa.

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, kehadiran ratusan suporter sepakbola di Masjid Al Ikhlas Polres Metro Depok itu untuk melantukan doa kepada korban tragedi Kanjuruhan, Malang yang dibalut dalam salat gaib.

https://www.youtube.com/watch?v=9qxCIv77nYc

"Ini kami lakukan untuk mengirimkan doa kepada para korban Tragedi Kanjuruhan, keluarga yang ditinggalkan, serta para korban dalam dunia sepak bola Indonesia," ungkapnya kepada Radar Depok, Kamis (6/10).

Imran membeberkan, pihaknya sengaja mengundang sejumlah suporter dari pencinta klub bola yang berbeda atau kerap berseteru. Sehingga, mereka dapat mereflesikan kejadian di Kanjuruhan, Malang sebagai pelaran berharga.

"Kegiatan ini diikuti oleh anggota kepolisian dan para suporter dari Arema, Persija, Persib, dan lainnya. Semoga melalui kegiatan ini kita semua terutama suporter sepakbola dapat bersatu," ujarnya.

Dalam waktu dekat, ungkap dia, pihaknya berencana mengadakan doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan, Malang dengan peserta yang lebih banyak. Rencananya, pihaknya akan menggelar doa bersama tersebut di Stadion Mahakam, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. "Nanti juga rencana kami akan adakan satu kegiatan menyalakan lilin di Lapangan Mahakam, waktunya akan kami tentukan nanti," jelasnya.

https://www.youtube.com/watch?v=b7bWPas3Is0

Sementara itu, perwakilan Aremania Depok,  Anton menyebutkan, korban yang berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan, Malang akan menjadi martir persepakbolaan tanah air. Pasalnya, jumlah korban yang melayang dalam peristiwa itu dinilainnya sudah lebih dari cukup untuk merubah dunia persepakbolaan di Indoenesia menjadi lebih baik lagi.

"Kami berharap ini yang terakhir. Biarlah suporter Aremania yang telah gugur menjadi martir agar persepakbolaan kita semakin maju kedepannya," ujarnya.

Perwakilan suporter lainnya, Munir menjelaskan, pihaknya akan kembali menggandeng Polres Metro Depok dalam mengadakan seribu lilin. Kegiatan doa bersama yang lebih besar itu memang sengaja digelar untuk menghormati korban yang berjatuhan dalam tragedi tersebut. "Seribu lilin nanti sebagai simbol kedukaan kita bersama atas apa yang terjadi di dunia bola kita ini," terangnya.

Sejauh ini, kata Munir, belum ada korban dari tragedi tersebut yang terkonfirmasi sebagai warga Depok. Saat ini, berdasarkan informasi yang diperolehnya total korban dalam tragedi itu telah mencapai sekitar 200 orang.

"Intinya doa bersama, mendoakan korban, mendoakan Indonesia, mendoakan persepakbolaan Indonesia. kita akan melakukan secara masif dan ini bukti bahwa kita mencintai sepakbola Indonesia," tuturnya.

Lebih jauh, Munir menyoroti kinerja PSSI dan panitia pelaksana  dalam tragedi tersebut. Bagi dia, federasi sepakbola tanah air itu belum maksimal dalam melakukan kordinasi sehingga kejadian tersebut harus terjadi.

"Untuk PSSI, kita berharap bahwa kedepannya untuk liga ataupun pertandingan nasional, PSSI dan panpel berkordinasi dengan keamanan juga dengan koordinasi yang lebih baiklah agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi, saya berharap demikian," tutupnya. (ger/rd)

Jurnalis : Gerard Soeharly 

Editor : Fahmi Akbar 

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB