utama

Berbuat Baik untuk Diri Sendiri

Jumat, 21 Oktober 2022 | 09:30 WIB

Oleh: K. H. A. Mahfudz Anwar (Ketua MUI Kota Depok)

RADARDEPOK.COM -- Pada dasarnya setiap orang ingin berbuat baik. Karena ia tahu bahwa siapa yang menabur benih, akan menuai buahnya. Jika ia menanam kebaikan, maka akan menuai kebaikan. Dan segala sesuatu yang diinvestasikan berupa kebaikan, pada waktu yang tepat akan berhasil kebaikan.

Seperti menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan, maka suatu saat akan mendapat balasan kebaikan dari Tuhannya. Tapi jika ada orang yang berbuat jahat kepada orang lain, maka balasan celaka juga akan menimpa dirinya. Intinya kebaikan dan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang akan kembali memantul pada dirinya.

Dan itulah yang berlaku hukum Tuhan atau Sunnatullah. Dalam berbagai hal di dunia ini berlaku hukum Tuhan yang sesuai dengan standar hidup. Jadi sebenarnya Allah SWT itu telah menciptakan makhluk ini termasuk manusia, sudah diciptakan sebaik mungkin.

Bahkan Allah SWT tidak sekedar mampu mencipta, tapi juga mampu memberi fasilitas yang dibutuhkan oleh makhluknya. Manusia hidup pasti butuh makan, maka Allah SWT pun sudah menyediakan makan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Jika ada orang haus, maka kebutuhan air minum juga sudah disediakan. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat tinggal, tempat berteduh dan berlindung dari gangguan alam, seperti gangguan binatang buas, atau gangguan badai angin kencang, dll.

Orang yang baik akan selalu merasa senang dalam hidupnya. Karena ia sadar bahwa segala kebutuhannya itu telah dipenuhi oleh Allah STW. Kesenangannya itu direalisasikan dalam bentuk Syukur.

Dan sebagai ungkapan rasa syukur itulah orang yang baik selalu berucap Alhamdulillah -secara lisan dan mendayagunakan dirinya dalam kebaikan yang diridlai Tuhan. Dan dirinya didedikasikan untuk pengabdian yang Tulus demi Tuhannya (Lillahi Rabbil ‘Aalamin).

Maka orang baik itu tak pernah merasa lelah dalam menjalani hidup yang teratur dan terstruktur. Ia merasa nikmat dalam menjalani hidup. Karena kesadaran yang dituntunkan oleh Allah SWT kepadanya.

Firman Allah SWT: “Yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya).  Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.” (Q.S.Al-A’la:2-3 ).

Dan petunjuk yang diterima itulah yang selalu mengarahkan jalan hidupnya dalam kebaikan. Ia tidak pernah berpikir bahwa kenikmatan hidup itu hanya untuk diri sendiri, tapi selalu ingin menikmati hidup ini bersama-sama sebagai makhluk cintaan-Nya.

Inilah yang disebut dengan “manusia bermental Pemberi”. Yang ada di dalam benak pikirannya adalah, bagaimana caranya ia bisa berbagi dengan orang lain. Dengan berbagi itulah, ia menikmati hidup. Sehingga selalu berupaya menyederhanakan hidupnya, agar bisa berbagi dan berkontribusi kebaikan dengan orang lain.

Rasulullah SAW bersabda: “Tangan di atas itu lebih baik dari tangan di bawah”.

Maka jadikanlah tangan kita di atas, dan jangan pernah berpikir jadi tangan di bawah. Karena mental pemberi akan selalu berpikir mudah, dan ternyata memang dimudahkan oleh Allah SWT (fasanuyassiruhu lil yusraa).

Dan Allah SWT juga sudah menginformasikan kepada umat Islam (pembaca Al-Qur’an), “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,” (Q.S.Al-Isra’ : 7 ). Wallahu a’lam. (*)

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB