RADARDEPOK.COM – Cita-cita dan harapan KPC, pupus ditangan bapak kandungnya sendiri. Gadis 11 tahun yang dikenal aktif dan cerdas tak lagi nampak di SDN Sukamaju 9, Jalan Komplek Cimanggis Indah Kelurahan Sukamaju, Cilodong Kota Depok, Selasa (1/11). Sebelum dipanggil sang Khalik dengan tidak wajar, KPC sempat murung seperti tak biasanya yang riang.
Kepala SDN Sukamaju 9, Widiyani menuturkan, KPC merupakan siswi SDN Sukamaju 9 kelas VI yang dikenal sebagai sosok yang ceria, aktif dan cerdas dalam menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Aktif mengikuti ekskul dokter cilik di sekolah. Namun, sikapnya kerap berubah jelang kejadian naas itu terjadi.
“Interaksi dengan teman sangat baik, semua teman menyukai. Belakangan ini agak pendiam seperti memikirkan sesuatu. Kesehatannya pun baik, jika pun tak masuk itu karena sakit maag,” kata Widiyani, kepada Harian Radar Depok, Selasa (1/11).
https://www.youtube.com/watch?v=J00yX3U78HA
Mendengar kabar KPC sudah tidak ada, sambungnya, pihak sekolah pun langsung menggelar doa bersama sekira pukul 10:00 WIB. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebab, teman- teman korban kaget mendengar kabar duka itu. “Agar teman-temannya tenang. Maka langsung kami ingatkan tentang takdir kematian, lalu mengirim doa bersama,” terang Widi.
Kendati demikian, Widi menambahkan, tidak ada penurunan dalam prestasi dan ekskul yang diikuti KPC. Korban justru berusaha mengisi hari-harinya di sekolah dengan menanyakan kepada guru soal tugas yang harus dia lakukan. “Ada guru kelasnya sempat bertanya kenapa KPC jadi pendiam. Tapi, KPC hanya berkata tidak ada apa- apa bu,” tuturnya.
Orang tua yang sering ke sekolah, lanjutnya, hanya ibunda KPC. Selama antar jemput almarhumah dan mengambil rapor bapaknya tidak pernah terlihat. “Hanya ibunda almarhumah yang sering ke sekolah,” tegasnya.
Terpisah, pedagang sayur langganan korban, Misan mengaku menjadi saksi mata peristiwa berdarah it. Ia yang pertama kali menemukan KPC dan N dalam kondisi bersimbah darah. "Ibu orang baik, baik ke semua warga di sini juga. Saya harap dia dapat selamat. Begitu juga anaknya. Dia anak perempuan yang sopan kepada semua orang dan warga di sini," tegasnya
Sementara, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, mendatangi langsung Rumah Sakit Sentra Medika Kota Depok untuk melihat kondisi korban penganiayaan yang terjadi pada Selasa (1/11) sekitar pukul 11:00 WIB.
Sesampainya di RS, Imran Edwin Siregar langsung ke ruang tempat korban tengah di rawat untuk melihat kondisi korban yang hingga kini mendapat perawatan intensif.
Selama di RS, Imran Edwin Siregar juga sempat bertemu dengan pihak keluarga korban kasus bapak bunuh anak tersebut.
-
Imran pun turut menyampaikan berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa korban. "Semoga korban diberikan ketabahan dan kesabaran serta lekas diberikan kesembuhan," ucapnya.
Selain Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kasat Binmas AKBP Subandi dan Kasat Reskrim AKBP Yogen Heroes Baruno juga datang mendampingi Kapolres saat mengunjungi korban penganiayaan.
Ikut pula dalam rombongan tersebut yakni Kasat Lantas AKBP Bonifacius Surano, Kasat Narkoba AKBP Dr Budi Setiadi, Kasat Intel Kompol Ronny Wowor dan Kasi Propam AKP Sunyoto.(mg10/rd)
Jurnalis : Ashley Angelina Kaesang
Editor : Fahmi Akbar