utama

Gempa Cianjur : 108.080 Orang Masih Mengungsi, Meninggal Jadi 317 Jiwa, Korban Hilang Bertambah

Rabu, 30 November 2022 | 06:45 WIB
HANCUR : Kondisi Kampung Longkewang, Desa Gasol, Cugenang, Kabupaten Cianjur yang porak-poranda terdampak gempa. FOTO RADAR BOGOR

RADARDEPOK.COM - Jumlah korban hilang dampak gempa bumi Cianjur bertambah. Setelah berhasil ditemukan empat jenazah, seharusnya korban hilang hanya sisa lima jiwa. Namun, tim SAR gabungan justru mendapat laporan delapan orang hilang terbaru dari dua kepala desa. Korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur kembali bertambah menjadi 327 jiwa. Penambahan itu tercatat setelah empat jenazah ditemukan Tim SAR gabungan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Selasa, (29/11).

Saat jumpa pers di Pendopo Cianjur, Dandim 0608/Cianjur Letkol ARM Haryanto mengatakan, keempat jenazah tersebut ditemukan tim SAR gabungan di dua lokasi berbeda tepatnya di Warung Sate Sinta dan Kampung Cijedil.  "Tiga jenazah ditemukan petugas gabungan di Kampung Cijedil dan satu lainya di sekitar Warung Sate Sinta," katanya, Selasa (29/11).

Selain itu Satgas Tanggap Darurat Gempa menerima data delapan orang yang hilang pasca bencana gempa bumi, sehingga jumlah korban hilang kini bertambah 13 orang. Laporan itu diterimanya dari dua Kepala Desa.

https://www.youtube.com/watch?v=S0rL9JfgjQI

Laporan orang hilang diprediksi akibat gempa bumi dan faktor lainnya. "Delapan orang yang hilang itu enam merupakan warga Desa Cijedil, dan dan dua dari Desa Mangunkerta," ujarnya.

Di hari kesembilan pasca penangan gempa tercatat pengungsi dengan 108.080 jiwa, sebanyak 595 korban sakit dan 68 orang masih menjalani perawatan dibeberapa rumah sakit. "Sedangkan rumah rusak mencapai 83.747 diantaranya terdiri dari 34.377 rusak berat, rusak sedang 17.599, rusak ringan 35.976," bebernya.

Sejumlah daerah terdampak gempa Cianjur masih terisolasi. Oleh karena itu, anggota TNI AU Lanud Atang Sendjadja terus dikerahkan mengirimkan bantuan melalui udara.

Danwing Udara 4 Lanud ATS, Kolonel Penerbang Agni Prayoga menyatakan, bantuan melalui udara terus disalurkan di beberapa titik seperti Akuila, Ciputri, dan Bunikasaih Petugas menyalurkan bantuan berupa makanan instan dan perlengkapan anak melalui udara, Selasa (29/11).

Agni mengungkapkan, hingga saat ini tim bantuan udara Basarnas maupun TNI AU ATS sudah menyalurkan 19,5 ton bantuan ke wilayah-wilayah terisolasi. Bantuan ini terdiri berbagai bahan seperti makanan dan pakaian serta tenda. Ada lima helikopter milik Basarnas maupun TNI AU yang dikerahkan secara terus-menerus guna mengirimkan bantuan.

"Sampai saat ini bantuan sudah disalurkan ke wilayah wilayah terisolasi dan totalnya sudah mencapai 19,5 ton. Kita akan salurkan terus," ungkap Agni.

Meski gempa Cianjur sudah satu Minggu lebih, bantuan melalui udara masih harus terus dilakukan karena hingga saat ini masih ada titik yang belum bisa dijangkau melalui jalan darat. Ada wilayah yang sudah bisa dijangkau tetapi hanya menggunakan sepeda motor. Namun, jumlah bantuan yang terkirim terbatas.(byu/rd)

 

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB