utama

Kekasih Ibu Sempat Banting Balita Depok Tiga Kali Lalu Diinjak, Pelaku Ditangkap di Cilangkap

Rabu, 7 Desember 2022 | 07:15 WIB
DIPAMERKAN : Pembunuh balita asal Kota Depok GMM di apartemen Kalibata Jaksel dihadirkan Polisi dalam Jumpa Pers. Pelaku Y (berbaju oranye) ditangkap di Kelurahan Cilangkap Kota Depok. ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM – Ada fakta baru atas meninggalnya balita dua tahun sembilan bulan GMM, yang dibunuh kekasih ibunya, Y. Pelaku yang berusia 31 tahun itu sangat tega. Selepas menghabisi balita asal Kota Depok itu, Y membawanya ke rumah sakit dan langsung ditinggal. Selasa (6/12), dari keterangan Polres Metro Jakarta Selatan pelaku ditangkap di rumahnya Kelurahan Cilangkap, Kota Depok.

Kapolrestro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, peristiwa ini bermula dari pihak Polsek Pancoran yang menerima informasi, adanya balita yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tria Dipa. Polisi lantas mengantongi ciri-ciri pelaku yang membawa korban ke rumah sakit, dari hasil interogasi rumah sakit dan rekaman CCTV.

Berdasarkan olah TKP, interogasi, dan atas persetujuan ibu korban. Lantas, korban dilakukan pemeriksaan visum luar dan visum dalam atau autopsi. Kemudian pada saat bersamaan, Kasatreskrim dan Kapolsek Pancoran memimpin langsung pengejaran atau pencarian seorang pria yang membawa korban ke RS. “Akhirnya didapatkan Y di rumahnya di Cilangkap, Depok pukul 00:00 WIB, Minggu (4/12)," kata Ade Ary.

https://www.youtube.com/watch?v=H4c8a_5mfxs

Ade Ary mengungkap, hasil visum menunjukkan bahwa terdapat retakan pada tulang tengkorak korban. Selain itu, kaki kiri korban mengalami memar. Di tubuh korban ditemukan tulang tengkorak bagian kiri ada retakan sepanjang 7,9 cm. Kemudian di kaki kiri korban itu ada memar tungkai bawah kiri sisi depan 1,5x2 cm, 0,7x0,5 cm. Kemudian pada otak besar korban terdapat pelebaran pembuluh darah atau pendarahan di bawah selaput otak.

Ade Ary mengatakan, korban sempat mengalami benturan di kepala sebanyak tiga kali sebelum ditemukan meninggal dunia. Tak hanya itu, pelaku sempat menginjak kaki kiri korban karena korban tak kunjung berhenti menangis. Karena melepaskan popok atau pampers dengan cara yang tidak baik, akhirnya korban sempat terbentur kepalanya di dinding kamar mandi. “Setelah dibersihkan, korban masih menangis, dilempar oleh Y ke arah kasur, namun korban tidak mendarat di kasur tapi jatuh di lantai," papar Ade.

Kemudian dalam posisi menangis, Y melanjutkan pembersihan kotorannya korban. Korban masih terus menangis, Y merasa kesal dan menginjak kaki kiri korban. Kemudian oleh Y korban diangkat, dicoba untuk dibangunkan dan coba ditenangkan, karena korban nangisnya makin kencang. Diangkat kemudian jatuh lagi untuk yang ketiga kalinya. “Mengenai kepala korban lagi," bebernya.

Bersamaan dengan itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, yakni sejumlah pakaian korban, susu korban, bedak korban, dan sandal korban. Akibatnya, pelaku disangkakan Pasal 76 juncto 80 ayat 3 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 338 KUHP tentang secara sengaja menghilangkan nyawa subsider 351 ayat 3 tentang Penganiayaan Orang yang Mengakibatkan Meninggal Dunia dengan ancaman masing-masing 10 tahun, 15 tahun, dan 7 tahun.

https://www.youtube.com/watch?v=np7ob3cqTlA

Lagi-lagi anak menjadi korban pelampiasan amarah orang dewasa. Cuma gegara BAB dan menangis tak henti, balita berusia dua tahun sembilan bulan asal Kota Depok GMM, dibanting hingga meninggal, Sabtu (3/12). Aksi tega itu dilakukan pacar ibu korban Y, di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu bermula, sekira pukul 14:00 WIB pada Sabtu (3/12) ketika ibu korban SS menitipkan anaknya GMM kepada Y ketika hendak kebawah apartamen menemui temannya. Di saat itu juga, GMM ternyata BAB di kasur. Merasa kesal, Y lalu membersihkan BAB di kasur tersebut. Amarah Y memuncak tat kala GMM menangis tak henti-henti. Akhirnya, Y mengangkat GMM lalu membantingnya ke arah kamar mandi hingga akhirnya meninggal.

Pantauan Harian Radar Depok, Senin (5/12) pagi, jenazah GMM disemayamkan dahulu di  Posyandu Seroja, RT1/1 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Kemudian rencannya GMM akan dimakamkan di Kawasan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Ayah GMM, Faisal mengatakan, dia mengetahui anak kandungnya meningal dari kabar ibunya yang menelfon, untuk mengabarkan bahwa anaknya sudah tidak ada. “Awal mulai tau posisinya saya sedang di tempat kerja dan saya di telpon oleh ibu saya untuk segera pulang,” ucapnya kepada Radar Depok, Senin (5/12).

Dia mengatakan, sesaat sampai rumah dia di kagetkan dengan kabar bahwa anaknya sudah meninggal dunia dengan tragis. “Sesampainya di rumah, orang tua saya mengatakan anak saya sudah tidak ada, langsung saya telpon mantan istri saya ternyata benar anak saya sedang berada di rumah sakit sekitar Pancoran, Jakarta Selatan,” ungkapnya.

https://www.youtube.com/watch?v=uVp-1ZT8pBY&t=19s

Setelah menelfon mantan istrinya, Faisal segera mendatangi RS tersebut untuk melihat jenazah anaknya. “Katanya, saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal diduga dibunuh oleh pacar mantan istri saya,” tuturnya.

Menurutnya, penyebab pembunuhan tersebut belum diketahui pasti, tetapi menurut pengakuan pelaku di duga. Akibat pupnya berantakan di kasur kamar tempat mantan istrinya. “Menurut pengakuanya, pelaku setelah melihat pupnya berantakan pelaku mendorong anak saya ke kamar mandi dan langsung di habiskan nyawa anak saya,” ucapnya.

Pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap sekitar 5 jam setelah kejadian pembunuhan tersebut. Sudah tertangkap oleh Polsek Pancoran termasuk mantan istrinya diinterogasi untuk dimintai keterangan.

Menurut Faisal setelah melihat hasil visum, luka yang di alaminya berada di bagian belakang diduga akibat hantaman benda tumpul. “Paling parah luka terletak di belakang kepala, tulang-tulangnya patah, hasil autopsi diduga karena benda tumpul,” ujarnya.

Diperkirakan kejadian tersebut sekitar pukul 14:00 siang. Dibawa ke rumah sakit sekitar Pancoran sekitar pukul 16:00 dan di autopsi di Minggu (4/12) pukul 7 pagi. Lalu dibawa ke rumah duka pada Minggu sore.(JPC/rd/ana/**)

Jurnalis : Andika Eka

Editor : Fahmi Akbar

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB