RADARDEPOK.COM - Duel hidup mati Timnas Indonesia bakal tersaji hari ini. Sebagai tamu, Garuda membawa modal hasil imbang 0-0 pada pertemuan leg pertama saat bertemu Vietnam. Menang harga mati buat Indonesia bila ingin lolos ke final Piala AFF 2022, di Stadion Nasional My Donh di Hanoi pukul 19:30 WIB, di leg kedua semifinal AFF.
Pengamat Sepakbola Nasional, Supartono mengatakan, paradigma pemain harus dipertimbangkan lagi. Secara komposisi, harus saling mengisi. "Sifat pemain yang egois masih tinggi. Hal itu, memicu permainan yang tidak baik," kata Supartono kepada Harian Radar Depok, Minggu (8/1).
Dia menilai, situasi permainan masih berbahaya. Pertama, akurasi tembakan tidak optimal. Kedua, serangan kerap kandas di tengah jalan. Ketiga, skema bola mati tak terlalu maksimal. Jika itu semua bisa diperbaiki, Indonesia punya peluang untuk meraih hasil positif, di Hanoi dan lolos ke final. Maka dari itu, Timnas Indonesia harus meningkatkan lagi sisi kepercayaan diri. "Paradigma yang kemarin dipakai lagi. Jangan jemawa, dan ingat permainan kolektif," tegas dia.
Lebih lanjut, tambah Supartono, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan tim asuhan Shin Tae-yong untuk memenangkan laga tersebut. Para pemain timnas Indonesia harus mampu berfikir positif. Tak hanya mementingkan diri sendiri. Terlebih, dukungan dari para suporter yang tak ada habisnya. "Menang dengan cara yang bagus, itu terpuji. Menang dengan cara yang licik, ya untuk apa. Dan kalah dengan permainan yang jelek, itu menjengkelkan," kata dia.
Sementara itu, Pengamat Sepakbola Nasional, Kesit B Handoyo mengatakan, Indonesia bermodal hasil imbang tanpa gol di leg pertama. Untuk melewati perlawanan tuan rumah, minimal hasil seri dengan skor membukukan jalan menuju final ketujuh di Piala AFF. "Karena aturan gol tandang, Garuda harus bermain sama baiknya dengan leg pertama," ucap Kesit kepada Harian Radar Depok, Minggu, (8/1).
Kesit menambahkan, Timnas Indonesia memiliki dua cara untuk lolos. Untuk meraih kemenangan di kandang Vietnam dan berikutnya. Setidaknya dapat bermain imbang dengan ada gol yang tercipta. Timnas Indonesia akan lolos apabila bermain imbang 1-1, 2-2, dan seterusnya. "Kalau skor tetap imbang 0-0 hingga babak perpanjangan waktu selesai, maka penentuan. Tim mana yang lolos harus melalui adu penalti," imbuh dia.
Kesit menilai, permainan Timnas Indonesia sembelumnya cukup optimal. Lebih berani, menekan, dan berani bermain terbuka. "Ya harus optimis. Jangan sampai kalah, sebisa mungkin harus menahan mereka. Kalau bisa dengan cetak gol, itu akan lebih bagus. Jadi bisa lolos," jelas dia.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya dan tim sudah mempersiapkan dengan baik untuk pertandingan besok. Apalagi dia sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan tim Vietnam.
"Semoga besok (Hari Ini) kami meraih hasil terbaik. Kami datang untuk menang. Para pemain dalam kondisi terbaik, serta percaya diri dan siap untuk melawan Vietnam," kata Shin Tae-yong.
"Vietnam memang tim yang baik dalam organisasi permainan. Pastinya besok akan menjadi laga yang menarik dan kami akan kerja keras, fokus dan disiplin," tambah dia.
Perlu diketahui, pada leg pertama di Jakarta, Timnas Indonesia gagal mengalahkan Vietnam. Hasil imbang 0-0 kontra Vietnam tentu tak ideal buat Timnas Indonesia. Apalagi, Tim Garuda akan bermain di kandang The Golden Star Warriors, My Dinh Stadium, pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022, Senin (9/1/23).(mg7/rd)
Jurnalis : Wilda Apriyani
Editor : Fahmi Akbar