Minggu, 21 Desember 2025

Waspada, peilschaal 160 cm

- Jumat, 10 Februari 2017 | 11:20 WIB
  TERUS DIPANTAU: Kondisi debit air Sungai Ciliwung yang berada di bawah Jembatan Panus Kecamatan Pancoranmas, kemarin (9/2). Foto: Dicky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Meningkatnya curah hujan yang terjadi di Kota Depok, perlu diwaspadai masyarakat. Tak menutup kemungkinan daerah yang kerap dilanda banjir akan mengalami hal sama. Kemarin (9/2), pos jaga Peilschaal Depok mencatat ketinggian air di Sungai Ciliwung mencapai 155 dan 160 centi meter dengan status waspada. Petugas Pos Pengamatan Peilschaal Depok, Arman mengatakan, meningkatnya curah hujan di Kota Depok dan sekitarnya berdampak terhadap ketinggian debit air di Sungai Ciliwung. Dia mencatat, ketinggian debit air berada di 155 hingga 160 centi meter dengan status waspada. Pihaknya akan terus memantau ketinggian debit air Sungai Ciliwung. “Dari pantauan kami, ketinggian air di Sungai Ciliwung dalam status waspada,” ujar Arman kepada Radar Depok, kemarin. Arman menjelaskan, pengawasan debit air di Sungai Ciliwung terus dilakukan mulai pintu air Katulampa Bogor, Manggarai, Cipinang Muara, dan beberapa pos lainnya. Pemantauan debit air guna mengantisipasi wilayah yang berpotensi banjir diwilayah Jakarta. Pada minggu lalu, ketinggian air di pos penjagaan Jembatan Panus mencapai 195 centi meter. Apabila ketinggian debit air di Pos pengamatan Peilschaal Depok mencapai 200 centimeter, sambung Arman sejumlah daerah di Jakarta seperti Pangadegan, Gang Arus, Rawajati-Kali Bata, Bukit Duri, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Matraman Dalam, dan wilayah yang berada di sepanjang aliran Ciliwung dan Banjir Kanal, perlu waspada guna mengantisipasi banjir. “Setiap satu jam sekali kami memberikan laporan kepada setiap pos penjaga disepanjang aliran Sungai Ciliwung,” terang Arman. Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok, Abdillah menuturkan, tingginya curah hujan perlu menjadi perhatian masyarakat Kota Depok, khususnya diwilayah yang kerap dilanda banjir. Guna mengantisipasi banjir, pihaknya rutin berkoordinasi dengan anggota ditiap kecamatan. “Kami akan siap siaga selama 24 jam guna mengantisipasi musibah banjir, terlebih saat ini curah hujan terus meningkat,” terang Abdillah. Abdillah mengatakan, apabila terjadi bencana banjir Tanaga Kota Depok telah menyiapkan sejumlah peralatan rescue guna membantu warga yang terkena musibah banjir. Selain itu, sejumlah kelengkapan logistik telah tersedia sehingga apabila dibutuhkan, Tagana akan akan siap membawa kelengkapan dan peralatan rescue. “Maksimal satu jam anggota Tagana sudah berada di lokasi dari laporan yang diterima,” ucap Abdillah. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X