Senin, 22 Desember 2025

Pasokan Elpiji Lambat

- Senin, 6 Maret 2017 | 11:20 WIB
ANTREAN GAS : Puluhan warga mengantre saat Operasi Pasar Gas Elpiji 3Kg di Jalan Raya Tole Iskandar, Depok tepat di seberang Masjid Baiturrahman, Sabtu (4/3). Kegiatan ini dilakukan oleh Agen Elpiji Pertamina, PT. Antina Mandiri Sejahtera. Hal ini menurut warga sangat membantu, karena beberapa hari terakhir ini dilanda kelangkaan gas 'melon' tersebut. Agen menyebarkan 560 tabung gas dan menjualnya Rp16.000 per tabung. Ahmad Fachry/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Sejumlah warga Kota Depok masih mengeluhkan langkanya gas elpiji tiga kilogram, kalau pun ada mereka dibebani dengan harga yang tinggi. Terkait hal ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok menyebutkan bahwa kelangkaan gas elpiji dikarenakan terhambatnya pendistribusian. Kabid Perdagangan Disperdagin, Anim Mulyana menegaskan, hal ini berdampak pada wilayah penyaluran mengalami keterlambatan dan kekurangan pasokan elpiji. “Ada faktor hujan juga menyebabkan banjir di beberapa daerah, sehingga pasokan gas mengalami keterlambatan,” ujar Anim kepada Radar Depok, kemarin (5/3). Anim menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pangkalan tentang kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Guna mengurangi keresahan masyarakat, sejumlah pangkalan telah melaksanakan operasi pasar dengan turun langsung kesejumlah titik yang mengalami kelangkaan gas elpiji. Salah satu wilayah yang telah melakukan operasi pasar yakni diwilayah Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong. Anim mengungkapkan, pasokan gas elpiji Kota Depok dinilai cukup, pada tahun lalu Pemkot telah meminta ASN yang sebelumnya menggunakan gas elpiji 3 Kg beralih ke Bright Gas dengan mengeluarkan 20.000 tabung. Hal itu sebagai bentuk upaya Pemkot meminta masyarakat mampu menggunakan Bright Gas maupun tabung gas 12 Kg. “Gas elpiji 3 Kg diperuntukkan untuk masyarakat yang memiliki penghasilan kecil, sehingga kami mengajak masyarakat mampu menggunakan Bright Gas maupun gas 12 Kg,” terang Anim. Anim menuturkan, Kota Depok mendapatkan alokasi gas elpiji 3 Kg sebanyak 17.400.000 tabung pertahun, Bright Gas 108.000 tabung pertahun, dan gas elpiji 12 Kg sebanyak 1.560.000 tabung per tahun. Sementara itu, di tengah sulitnya mendapatkan tabung gas 3 kg (tabung gas melon), Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok menyelenggarakan operasi pasar murah dibeberapa titik di Kota Depok. Salah satu anggota Hiswana Migas PT. Raja Gas membagikan di dua titik Sukmajaya dan Kalimulya. Bos PT. Raja Gas, Yahman Setiawan mengatakan, pihaknya mendapatkan porsi sebanyak 2.800 tabung gas atau lima truk yang dibagikan di dua titik yakni Kelurahan Sukmajaya dan Kalimulya. “Ini sesuai keputusan bersama anggota Hiswana Migas yang mendapatkan 50 persen tambahan setiap agen,” kata Yahman. Pembagian gas tersebut, lanjut Yahman dilakukan selama dua hari yakni pada sabtu (4/3) dan senin (6/3). “Sabtu kemarin kami membagikan tiga truk gas dengan jumlah 1.680 tabung, untuk senin (6/3) kami akan bagikan dua truk dengan 1.120 tabung,” papar Yahman. Sebelumnya, Ketua RT01/09 Sukamaju, Cilodong, Dwi Setiawan mengatakan, kekosongan gas di wilayahnya sudah dialami sejak 2 minggu terakhir. “Beberapa warga mengeluhkan kondisi tersebut,” katanya. Senada, Ketua RW04, Sukamaju, Cilodong, Tajudin pun mengatakan, para warganya hendak berganti lagi menggunakan kompor tradisional jika gas tak juga terpenuhi. “Beberapa warga ada yang ingin beralih ke kompor minyak, ini karena kosongnya tabung gas melon belakangan ini,” katanya. (ade/dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X