KEHILANGAN : Wakil Presiden Jusuf Kalla menempatkan bunga duka di makam KH Hasyim Muzadi, yang dikuburkan di Pondok Pesantren Al-Hikam II Jl.Haji Amat Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, kemarin (16/03).
RADAR DEPOK.COM – Sejumlah menteri Kabinet Kerja tampak hadir di kediaman duka KH Hasyim Muzadi, Pondok Pesantren Al-Hikam II Jalan Haji Amat Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, kemarin (16/3).
Mulai dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Tenaga Kerja Khanif Dakhiri, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, serta sejumlah mantan menteri. Hadir pula, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Cagub DKI Anies Baswedan, Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat, Ketua KPK Agus Rahardjo, hingga Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Mentri Sosial Khofifa Indar Parawangsa yang menghadiri pemakaman tokoh Nahdatul Ulama Kh Hasyi Muzadi di Pondok Pesantren Alhikam bilangan Kelurahan Kukusan, Beji mengaku kehilangan yang selalu menyuarakan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.
"Saya kehilangan sosok yang teduh dan tenang. Kyai selalu membawa Islam sebagai penyemai kedamaian, penyemai kasih dan selalu menyampaikan agar mengerangkakan hubungan harmonis agama dan negara," tutur Khofifa sejak pagi berada di kediaman almarhum Kh Hasyim Muzadi, Kamis (16/3).
Dari penuturan Khofifah, kondisi kesehatan almarhum memang terus menurut. Sebab, selalu mengupdate kondisi kesehatan tokoh NU tersebut.
"Kondisi tensinya terus menurun, dan saya dapat kabar pada pukul 06.15 WIB, beliau telah dipanggil Allah, mudah-mudahan beliau khusnul khotimah," kata murid kaka tertua Hasyim Muzadi itu.
Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama Nusron Wahid mengatakan Hasyim Muzadi merupakan sosok yang bisa menerima perbedaan pendapat. Tidak hanya itu saja, kata Nusron, Hasyim sosok berpegalaman dan menerima masukan dari anak muda.
"Saya pernah empat kali berbeda pendapat dengan beliau meski sama-sama datang dari PBNU," kata Nusron, saat mendatangi rumah duka di kawasan Pondok Pesantren Al Hikam Depok, kemarin.
Lebih lanjut kata Nusron ada empat perbedaan pendapat dirinya dengan Hasyim. Pertama, saat pencalonan wakil presiden Hasyim itu kata Nusron menolak maju dalam bursa wakil presiden. Bahkan, Nusron sempat berdebat panjang dengan Hasyim yang ngotot mau menjadi wakil presiden. "Tapi, akhirnya beliau kalah," ucapnya.
Kedua, saat Hasyim ingin kembali maju sebagai Ketua PBNU. Namun, saat itu Nusron tidak setuju. Perbedaan pendapat ketiga dan keempat terjadi saat Muktamar NU di Makasar dan Jombang. "Tapi, beliau sangat baik dan terbuka," ujarnya.
Ia mengungkapkan pemikiran Hasyim sangat terbuka dan demokratis. Hasyim bisa menerima perbedaan pendapat dengan pemuda, dan tidak mempermasalahkannya. "Kami saling meledek, proses perbedaan itu."
Selain itu, menurutnya Haysim merupakan pejuang kebangsaan, dan membuat NU yang sangat sistematis. Nusron mengenal pribadi Hasyim sebagai sosok yang antara ucapan dan yang dilakukan tidak pernah ingkar janji.
Bahkan, Hasyim mampu mengintegrasikan faksi-faksi Islam yang berbeda, dan menyatukan kelompok Islam dan nasionalis. "Pesan terakhir yang diingatkan beliau kepada saya, saat saya memilih menjadi timses Ahok," ucpanya. "Pesannya kepada saya hati-hati jangan terlalu keras. Karena semua teman. Semua sahabat." ucap Nusron menirukan almarhum Kyai Hasyim Muzadi. (irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB