Senin, 22 Desember 2025

Bocor Dipidanakan

- Senin, 3 April 2017 | 11:57 WIB
RADAR DEPOK.COM -Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru mesti encamkan ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, akan mempidanakan sekolah jika terjadi kecurangan dengan memberikan bocoran soal kepada siswa. Jadwalnya, hari ini jika tak ada aral melintang sedikitnya 10.750 siswa dari 124 SMK se-Kota Depok, mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). "Kalau sekarang pasti kena sanksi. Ada bukti cukup, kita proses di samping pelanggaran disiplin akan kami pidanakan perkara kriminal," kata Muhadjir kepada awak media. Dia menjelaskan, soal-soal ujian nasional merupakan dokumen rahasia negara, apabila diketahui bocor bisa ditindak secara pidana. Sementara untuk kasus bocornya soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) beberapa waktu lalu, lanjut Muhadjir, sedang dalam proses penindakan. Pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Agama karena kasus terjadi pada sekolah madrasah. Sebelumnya Muhadjir sudah mengingatkan kepada para guru dan kepala sekolah untuk tidak membantu siswanya dengan membocorkan soal. Ia mengatakan, murid-murid harus berjuang dalam ujian nasional dengan kemampuannya sendiri tanpa kecurangan. Sekalipun ada murid yang gagal dalam ujian, lanjut dia, biarkan itu menjadi pembelajaran pada anak didik bahwa bekerja keras merupakan kunci dalam meraih kesuksesan. "Kalau gagal, biar dia berpikir bahwa tidak ada pilihan lain selain bekerja lebih keras, tidak ada yang menolong dan harus bisa mengerjakan sendiri," kata Muhadjir. Sementara, Kepala Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3) Wilayah I Jawa Barat (Jabar), Herry Pansila menyatakan, semua SMK di Depok sudah siap menjalan UNBK. Berdasarkan data yang ada sebanyak 124 sekolah dan 10.750 siswa mengikuti ujian nasional di Depok. Dari Jabar juga menyiapkan 132 teknisi dan 200 pengawas ruangan. Artinya, tidak akan siswa yang berlaku curang saat mengerjakan soal UN. “Terkait kebocoran kami akan mengikuti aturan yang berlaku dari kementerian. Jadi jangan sekali-kali berbuat curang,” tegasnya singkat kepada Harian Radar Depok, kemarin. Terpisah, Kepala SMKN 1 Depok, Rochmatul Cholil mengatakan, pada 3 sampai dengan 6 April 2017 Kota Depok dan se-Indonesia melaksanakan UN SMK. Dan tahun ini depok 100 persen melaksanakan UNBK, sesuatu yang prestasi. Jumlah sekolah yang mengikuti UN sebanyak 124 dan mengikuti UNBK sebanyak 124 sekolah (100%). “SMK se-Kota Depok telah siap melaksanakan dan sampai saat ini kendala tidak ada dimana jumlah siswa yg mengikuti 10.740 siswa,” ungkap pria yang juga menjabat Ketua Musyawarah Kerja Kepala SMK (MKKSMK) Depok. Sedangkan, Kepala SMKN 2 Depok, Tatang menjelaskan, peserta ujian di sekolahnya ada 462 siswa. SMKN 2 Depok juga memfasilitasi tiga sekolah swasta terdekat yang mengikuti UNBK yakni dari Smk Puspita, Smk Bakti Karya dan Smk Muara Ilmu sebanyak 80 siswa. Sehingga untuk jumlah total peserta UNBK ada 542 siswa. Persiapan yang sudah dilakukan sebesar 100 persen. Tentunya dengan dilaksanakannya UNBK maka jauh dari kebocoran. “Alhamdulillah SMKN 2 di tahun ke tiga ini meyakini pengalaman 2 tahun yang lalu tidak ditemukan kebocoran. Dan peserta UNBK tidak percaya dengan dengan kebocoran,” jelasnya.(ina/hmi)      

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X