BIMBINGAN TERAKHIR: Salah satu pembimbing Haji saat memberikan arahan kepada calon haji asal Kota
Depok yang berlangsung di Masjid Balaikota Depok, beberapa waktu lalu. Foto : Fachry/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM, JAKARTA – Tim petugas ibadah haji yang akan menyiapkan kedatangan calon jamaah haji (Calhaj) kloter pertama, telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Diketahui, Calhaj kloter pertama mulai diberangkatkan pada 28 Juli 2017.
Terkait hal ini, Menteri Agama, Lukman Hakim Sjaifuddin tidak menyebutkan angka pasti berapa petugas persiapan yang berangkat. Namun, Lukman menyebutkan jumlahnya mencapai ratusan.
“Mereka tim advance yang bakal menyiapkan segala sesuatu untuk kedatangan jamaah haji kloter pertama,” kata Lukman di Istana Presiden, Senin (24/7).
Dalam kloter pertama ada sepuluh embarkasi yang akan menerbangkan Calhaj secara serentak dan simultan. Setelah keberangkatan pertama (28/7), setiap hari secara berangsur-angsur sesuai kloternya masing-masing. Semua jamaah akan berangkat. Sementara soal visa, lanjut Lukman, sudah seluruhnya tuntas untuk Calhaj kloter pertama.
“Selanjutnya kami fokus menyelesaikan gelombang kedua, nanti akan mendarat di Jeddah saat menjelang wukuf di Arafah,” terang Lukman.
Lukman menyebutkan, pihaknya telah memperkirakan bahwa pembuatan visa untuk seluruh Calhaj kloter kedua bisa diselesaikan tepat waktu. Karena sejauh ini tidak ada kendala berarti. Menyinggung fasilitas haji, Lukman mengatakan, fasilitas haji di Saudi Arabia nyaris 100 persen siap. Katering, transportasi darat, hotel, termasuk tenda di Arafah dan Mina dikatakannya sudah siap.
Sedangkan persiapan adanya penambahan haji pada tahun ini, Lukman yakin tidak ada terkendala yang berarti. "Seperti yang disampaikan tahun ini ada penambahan 52.200 orang dibanding tahun lalu, karena tahun lalu kita hanya 168.800 dan tahun ini 221.000 orang. Namun penambahan seperti itu, Alhamdulillah segala sesuatunya telah kita persiapkan dengan baik," tegas Lukman.
Ketika ditanya masalah jamaah haji yang berangkat tidak resmi, Menag mengatakan pihaknya telah secara aktif menginformasikan dan mengimbau para Calhaj agar tidak mudah menjadi obyek penipuan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan.
"Jangan pernah berhubungan dengan biro-biro travel penyelenggara haji yang tidak berizin, ilegal. Harus yakin betul dengan cara mengakses website kami. Yang berhak menerbangkan mengangkut jamaah haji adalah yang telah berizin," kata Lukman Hakim.
Sementara itu, DPRD Provinsi Jawa Barat mengimbau kepada semua calon haji asal Jawa Barat untuk menyiapkan fisik dan mental menjelang diselenggarakannya ibadah haji di Tanah Suci tahun ini. Terlebih waktu penyelenggaraan ibadah haji kali ini jatuh pada musim panas.
"Untuk Calhaj asal Jawa Barat yang berangkat tahun 2017, kami mengimbau agar mempersiapkan diri dalam hal kesiapan fisik dan mentalnya," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, Senin (24/7).
Haris menuturkan ibadah haji membutuhkan stamina fisik dan mental yang prima karena selama sekitar 40 hari, jamaah haji akan melaksanakan ibadah fisik di Tanah Suci. Kelembaban udara maupun temperatur udara di Arab Saudi, katanya, sangat berbeda dengan Indonesia.
"Persiapkan fisik kita dengan rutin berolahraga setiap harinya, seperti berjalan kaki agar saat berada di Tanah Suci, sudah terbiasa. Baik saat sai dan tawaf, maupun saat berjalan kaki di Arafah, Mina, dan Muzdalifah," kata Haris.
Haris mengatakan jika calon haji bisa menjaga fisiknya agar tetap sehat, maka kemungkinan terkena penyakit seperti flu akan berkurang. Hal ini dapat dibantu dengan mengonsumsi makanan sehat secukupnya dan multivitamin.
"Selama 40 hari berada di sana akan sangat melelahkan. Maka fisik itu harus betul-betul disiapkan. Ibaratnya kalau di Tanah Suci itu hanya dua yang tidak kena penyakit flu, yakni unta dan tiang listrik," katanya.
Selain itu, lanjut Haris, menjalankan ibadah haji tidak hanya harus siap secara fisik, namun yang utama adalah kesiapan secara mental. "Kesiapan mental ini lebih kepada kita harus membangun keikhlasan, tidak boleh sombong selama menjalankan ibadah haji. Kemudian harus tahu juga rangkaian umum pelaksanaan haji itu seperti apa," kata Haris.
Lebih lanjut Haris mengatakan calon jamaah haji juga diimbau untuk mengikuti arahan dari petugas haji selama berada di Tanah Suci. "Ikuti seluruh arahan yang diberikan pembimbing," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menuturkan kuota jamaah calon haji Jawa Barat tahun 2017 bertambah menjadi 38.626 orang, sedangkan pada 2016 sebanyak 28.888 orang. Sehingga, pelayanan untuk jamaah haji juga harus ditingkatkan. "Alhamdulillah kuota haji Jabar bertambah tahun ini maka pelayanan untuk jamaah juga harus ditingkatkan," kata Deddy Mizwar. (prc/tbn/net/gun)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB