DOK. JAWA POS
DIPINDAH: Tersangka pembakar tujuh bangunan SD di Kota Palangkaraya, Yansen Binti dipindahkan penahanannya dari Bareskrim ke Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok.
DEPOK – Polisi ternyata telah memindahkan tempat penahanan anggota DPRD Kalimantan Tengah, Yansen Binti, dari Bareskrim ke Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok. Diketahui, Yansen telah ditetapkan polisi sebagai tersangka pembakar tujuh bangunan sekolah dasar (SD) di Kota Palangkaraya.
Penyidikan hingga saat ini terus dilakukan, terutama untuk mengetahui peran tersanga serta alasan pembakaran. Tidak hanya itu, polisi juga telah menangkap seseorang berinisial AG yang diduga kuat terlibat dalam aksi pembakaran sekolaah di Palangkaraya.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pemindahan ini agar pengamanan Yansen Binti lebih maksimal.
"Nggak ada alasan khusus, dibagi-bagi saja agar pengamanannya berjalan maksimal," ujar Setyo kepada wartawan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Senin (11/9).
Setyo mengungkapkan bahwa Gedung Bareskrim saat ini tidak memiliki tempat untuk tahanan karena sedang mengalami renovasi. "Sementara alasannya tidak punya tempat tahanan," kata Setyo.
Selain itu, daya tampung Rutan Polda Metro Jaya sudah tidak mencukupi karena banyak tahanan titipan dan tahanan Polda sendiri. "Penuh itu, Polda Metro kan punya tahananan sendiri, banyak kan yang nitip kesitu," ungkap Setyo.
Setyo juga menyebut bahwa dipindahkan Yansen bersama delapan tersangka lainnya ke Mako Brimob, karena dari faktor keamanannya. Agar keamanan terhadap Yansen bisa berjalan maksimal, dimana polisi masih membutuhkan keterangan darinya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mendadak mengumpulkan para pejabat dan tokoh masyarakat untuk membahas aksi pembakaran tujuh sekolah dasar di Palangka Raya yang kini diusut Mabes Polri. Pertemuan itu dihadiri Danrem 12/Panju Panju Panjung Kolonel Arm Naudi Nurdika, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak, dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD Agustiar Sabran yang juga abang kandung Gubernur Sugianto.
Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail yang jarang hadir dan tampil bersama Gubernur Sugianto, pada pertemuan mendadak Minggu malam, 10 September 2017, di Istana Isen Mulang hadir. Dia bahkan ditugasi memimpin dialog.
"Malam ini spesial kayanya, nih, ada ada Wagub juga yang hadir. Ini pemandangan langka usai pilkada Gubernur-Wagub Kalteng," ucap salah seorang undangan yang hadir.
Di hadapan para tokoh yang hadir di Istana Isen Mulang, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyatakan sangat terluka dengan kasus teror pembakaran tujuh sekolah dasar di Palangka Raya. Sebab, orang-orang yang ditangkap polisi itu adalah tim sukses dirinya saat pilkada pemilihan gubernur lalu.
"Kasus pembakaran sekolah itu, saya sendiri yang paling terluka. Orang-orang yang ditangkap itu tim saya saat pilkada. Mereka itu abang, saudara saya," ucapnya.
Dia bercerita pada saat masih di sekolah menengah pertama, telah mengenal dan dekat dengan Yansen Binti yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka otak kasus pembakaran sejumlah sekolah sepanjang Juli 21O7 di Kota Palangkaraya.
Gubernur Sugianto juga mengaku, sebelum Yansen Binti ditetapkan sebagai tersangka, Yansen telah datang dan menjelaskan kepada dirinya terkait permasalahan pembakaran sekolah. Yansen berusaha meyakinkan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembakaran yang dimaksud. "Saya sampaikan, hadapi dahulu secara hukum. Ikuti semua prosesnya. Tidak perlu kita yang aneh-aneh. Jadi, kalau ada yang menyatakan dekat dengan YB, saya lebih dekat," ujar Sugianto.
Gubernur Kalteng juga mengakui sempat diberi tahu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian jika kebakaran di tiga sekolah secara berturut-turut di Palangkaraya langsung mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan Presiden memerintahkan Kapolri membentuk tim untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Hal itu lalu ditindaklanjuti dengan menurunkan Tim Densus 88 Mabes Polri ke Palangkaraya.
"Densus 88 telah sebulan berada di Palangkaraya. Jadi, kalau nantinya ada bertambah tersangka baru, tolong jangan dikait-kaitkan dengan ini dan itu. Dikaitkan dengan proyek atau lainnya. Nanti kita lihat," kata Sugianto. (tbn/net/gun)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB