Senin, 22 Desember 2025

Kloter 36 Depok Persiapan Pulang

- Kamis, 14 September 2017 | 07:00 WIB
DOK.Pri FOR Radar Depok
Ketua Rombongan KBIH Arrahmaniyah Kota Depok, Moh. Badruddin Ali berfoto dengan latar belakang Masjidil Haram. Saat ini para jamaah yang tergabung dalam Kloter 36 JKS Kota Depok tengah disibukkan dengan persiapan pulang ke tanah air, Minggu (17/9). Laporan: Moh. Badruddin Ali (Ketua Rombongan KBIH Arrahmaniyah)   H-5 kepulangan jamaah haji Kloter 36 JKS Kota Depok, saat ini jamaah disibukkan dengan persiapan kembali ke tanah air. Seperti memasukkan barang bawaan untuk dilakukan penimbangan pada Kamis (14/9) pagi di lobby Hotel Rawdat Al-Aseel Rawdah Mekah. Diberitakan sebelumnya, bahwa barang bawaan jamaah untuk koper besar tidak boleh melebihi kapasitas yang ditentukan pihak maskapai yang mengangkut jamaah haji Indonrsia, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, yaitu seberat 32 kg untuk koper besar dan 7 kg untuk koper tenteng yang akan dimasukkan ke kabin pesawat. Menurut Ketua Kloter 36 JKS Kota Depok H. Habibie Nian Atmadja bahwa rencana jamaah akan dibawa ke Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Sabtu (16/9) pukul 20.00 WAS dan akan take off pada Ahad (17/8) pukul 07.00 WAS. Pesawat dijadwalkan akan tiba Ahad (17/9) pukul 20.40 WIB di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dan jamaah akan langsung dibawa ke Embarkasi Jakarta Bekasi dan diperkirakan akan tiba pada pukul 22.40 WIB. Setelah proses administrasi selesai, jamaah kembali akan dibawa ke Balaikota Kota Depok untuk dilepas secara seremonial oleh pihak Pemkot Depok. Tahun ini Jamaah Wafat Lebih Banyak Sementara itu, jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci tahun ini sudah melebihi 2016. Tahun lalu jumlah jamaah wafat hanya 342 orang dan per 12 September 2017 sudah mencapai 431 orang. Perkembangan terakhir, satu jamaah haji Indonesia dilaporkan wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Jeddah pada 9 September lalu. Selain itu, 15 jamaah juga dilaporkan wafat di Mekah dalam tiga hari terakhir. Hingga 12 September 2017, data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Mekkah mencatat, total ada 431 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi. Jumlah ini terdiri dari 5 jamaah wafat di Jeddah, 302 wafat di Mekah, 37 wafat di Madinah, 20 wafat di Arafah, dan 67 jamaah wafat di Mina. Sebanyak 18 orang dari jumlah yang wafat adalah jamaah haji khusus. Jumlah kematian ini lebih banyak jika dibanding tahun 2016 yang berjumlah 342 jemaah. “Namun kuota jamaah haji Indonesia tahun 2016 hanya 166.800 orang. Sementara tahun ini kuota kembali normal plus tambahan 10.000 orang (total 221.000 jamaah reguler dan khusus),” kata dr Ramon Andreas, Kasi Penghubung Kesehatan Daker Mekah, Rabu (13/9). Menurutnya, dari 431 orang yang wafat sebanyak 342 jamaah di antaranya berumur di atas 60 tahun. Dengan demikian jamaah memang dengan kondisi risiko tinggi. Ditambah lagi suhu ekstrem yang tengah berlangsung di Mekkah, yakni 43-46 derajat celsius. “Prakiraannya seperti itu, tapi di lapangan suhu mencapai 52 derajat celsius dengan kelembaban sangat rendah. Apalagi di Madinah yang lebih panas dibandingkan Mekah,” ujarnya. Tingginya kematian juga bisa disebabkan jumlah jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini adalah terbanyak sepanjang sejarah haji Indonesia. (gun/snd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X