AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
PRAREKONTRUKSI GENG MOTOR :PenyidikSatreskrimPolrestaDepokmenggelarprarekontruksiterkaitpenjarahangeng motor di tokopakaian di JalanSentosa Raya, KecamatanSukmajaya, Selasa (9/1).
DEPOK – Jalan Sentosa Raya, Sukmajaya, tepatnya di depan Toko Pakaian Fernando, Selasa (9/1) siang, dipadati aparat Polresta Depok bersenjata lengkap. Diturunkan pula Tim Jaguar.
Kepadatan makin menjadi, dengan kerumunan massa yang bergumul di depan toko tersebut. Kemacetan panjang pun tak terhindarkan. Polisi bahu membahu mengurai kemacetan.
Kondisi tersebut terjadi karena, jajaran Satuan Reskrim Polresta Depok tengah menggelar pra rekonstruksi kasus dugaan pencurian dan kekerasan yang dilakukan sejumlah geng motor, akhir tahun lalu.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan, pra rekonstruksi tersebut dilakukan guna mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi dalam kejadian yang terjadi pada 24 Desember lalu. Ada sebanyak 13 adegan yang diperankan oleh delapan tersangka. Khusus tiga tersangka perempuan, diwakili oleh polwan.
“Pra rekon guna merangkai kesesuaian keterangan saksi, keterangan para tersangka, ditunjang dengan alat bukti langsung di TKP,” ungkapnya kepada Radar Depok.
Pra rekon dimulai dari kelompok remaja bersenjata tajam tersebut datang dari arah Jalan Juanda dan berhenti persis di depan toko. Selanjutnya bak raja jalanan, sembari menenteng sajam, mereka beringas memasuki toko, mengambil apa yang terlihat.
“Barang-barang apa saja, peran-peran mereka apa saja, siapa yang jadi pelaku utama, siapa yang ikut serta, siapa yang membantu, dan benda tajam apa yang digunakan untuk mengancam korban, semua dilakukan disini,” beber Putu.
Putu mengatakan, sejauh ini hingga selesai pra rekonstruksi, tidak ada dari seluruh keterangan tersangka. Seluruhnya sesuai rekonstruksi.
Masih dari pra rekonstruksi, sambungnya, seluruh pelaku terlibat perbuatan tersebut. Kemudian dari hasil penyidikan pula, telah berkembang menjadi tiga atau empat TKP tambahan. “Ada di Limo, Sawangan, dan beberapa seluruhnya kita terus dalami,” lanjut Putu.
Kemudian, untuk pelaku dibawah umur, berjumlah sembilan orang telah dinyatakan lengkap (P21), dan telah dilakukan tahap dua atau pelimpahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri.
“Sampai kini masih ada DPO lagi. Kurang lebih empat orang, masih kita lakukan pengejaran,” katanya.
Untuk itu, Putu menghimbau agar para pelaku yang masih DPO, agar yang bersangkutan maupun keluarga bersikap kooperatif, guna mempermudah penyelesaian kasus tersebut.
Pra rekonstruksi baru usai sekitar pukul 14:30 WIB. Banyak masyarakat juga yang geram saat para pelaku melakukan adegan setiap adegan.
Hingga kini polisi sudah menetapkan 19 orang tersangka. Mereka terdiri dari sembilan anak-anak delapan dewasa. Rinciannya, 14 orang adalah laki-laki dan tiga orang wanita antara lain AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16), F (17), BL (16), YV (17), MP (18), DM (18), RA (18), WL, AL, HB, M, Adit (18), dan Aldi (18). (ade)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB