Senin, 22 Desember 2025

Koordinator SBL Rela Melarat

- Kamis, 1 Februari 2018 | 09:12 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
TUTUP : Kantor jasaumroh PT. SolusiBaladLumampah (SBL) cabangDepok yang berada di kawasanJalanToleIskandar, Sukmajaya, tutup, Rabu (31/1).
ADE/RADAR DEPOK
KUASA : Muchlis Efendi resmi menjadi kuasa hukum jemaah PT. Solusi Balad Lumampah (SBL). Dalam pembelaannya, Muchlis mengatakan kliennya siap memberangkatkan jemaah dengan menjaminkan hartanya (BAWAH). DEPOK – Polda Jabar telah menetapkan pimpinan travel haji dan umrah PT. Solusi Balad Lumampah (SBL), AJW sebagai tersangka, atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan. PT. SBL sendiri berkantor pusat di Kota Bandung. Terkait hal itu, Kuasa Hukum Koordinator PT. SBL Depok-Cibinong, Mukhlis Effendi mengaku, penetapan tersangka tersebut jangan sampai menghalangi proses pemberangkatan jamaah umrah. “Biarkan proses hukum berjalan, tapi kami mohon kepada Polda Jawa Barat agar bersifat kooperatif untuk memberikan paspor jamaah,” kata Muchlis kepada Radar Depok. Hal itu dilakukan, lanjut Muchlis, kliennya yang terdiri dari enam koordinator Depok-Cibinong yang membawahi 236 jamaah, siap menjaminkan harta bendanya untuk memberangkatkan calon jamaah. “Alhamdulillah klien saya, siap menjaminkan harta bendanya untuk memberangkatkan jamaahnya,” lanjut Muchlis. Muchlis menambahkan, para koordinator ini juga merupakan korban. Karena sepenuhnya uang itu sudah di setorkan, melalui rekening SBL. Mereka dijanjikan November, Desember sampai Januari untuk berangkat, tapi tidak berangkat juga. “Kerugian klien saya mencapai Rp4 miliar itu belum dihitung investasi ke bisnisnya SBL,” katanya. Saat ini ratusan jamaah yang menjadi kliennya, kata Muchlis merasa panik. Karena niat awalnya untuk beribadah, namun tak dapat beribadah. “Mereka sudah yakin mengumpulkan uang, menabung demi berangkat umrah, dengar kejadian seperti ini kasihan,” lanjut Muchlis. Salah seorang koordinator, Surna (31) mengatakan, dirinya siap memberangkatkan jamaah dalam waktu dekat ini dan tidak akan lebih sampai Maret. “Saya mencoba syiar, saya mengajak saudara untuk menuju Baitullah. Namun perjalanan waktu seperti ini, jadi kami bertanggung jawab untuk memberangkatkannya,” kata Surna. Surna mengatakan, tidak mengetahui apa yang terjadi dengan SBL maupun bagimana proses hukumnya. “Saya lebih fokus kepada solusi, untuk pemberangkatan, selebihnya saya tidak tahu,” kata Surna kepada Radar Depok. Terkait jaminan, Surna mengatakan, siap menjaminkan satu unit mobilnya untuk memberangkatkan beberapa jamaah yang ada dibawahnya. “Harapan saya, jamaah ini bisa berangkat saja dulu,” tandasnya. Terpisah, Wakil Direktur PT SBL, H Riffandy mengatakan, tidak ada penipuan dalam penyelenggaraan yang dilakukan SBL. Ia menilai, 12 ribu jamaah yang diinfokan gagal berangkat itu tidak benar, melainkan belum masuk tanggal keberangkatan ke tanah suci. Mereka dijadwalkan berangkat beruntun di Januari, Februari, Maret, April, Mei, November, dan Desember 2018. "Tidak ada penipuan. Hanya 3.000 jamaah yang reschedule dan 2.500 jamaah sudah diberangkatkan sejak Desember 2017," kata Riffandy kepada Radar Depok, kemarin (31/1). Riffandy juga membantah bahwa PT SBL telah menggelapkan uang. Yang ada menurutnya, harga jual yang lebih rendah dari pelayanan yang diberikan, sehingga SBL mengalami kerugian. “Justru langkah yang diambil Polda Jabar menghambat proses pemberangkatan jamaah," tegasnya. SBL kata dia, komitmen memberangkatkan jamaah setiap pekannya yang sudah terdaftar. Jadi, lanjut Riffandy tidak dibenarkan jika SBL tak berangkatkan dan mengelapkan uang jamaah. "Sumber dana SBL didapatkan dari aset yang ada dan pinjaman serta investasi," katanya. SBL masih terus memberangkatkan Jamaah setiap pekannya, ini tanda dan membuktikan SBL komitmen. "Kami berangkatkan jamaah yang sudah terdaftar," terangnya. Riffandy menambahkan, beredarnya pemberitaan ini justru akan lebih merugikan pihaknya serta menghambat proses pemberangkatan jamaah, karna paspor nya disita Polda Jabar. “Kami pun beserta tim kordinator cabang di beberapa daerah berkomitmen dan berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk para jamaah,” ungkapnya. Sebelumnya, kantor pemasaran SBL di Jalan Tole Iskandar kawasan Sukmajaya berdasarkan keterangan kantor tersebut terkadang buka dan tutup. (ade/irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X