Senin, 22 Desember 2025

Galang Dana dan Tulis Harapan Lewat Spanduk

- Senin, 5 Februari 2018 | 10:20 WIB
IRWAN/RADAR DEPOK
PEDULI: Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan penggalangan dana dan tanda tangan guna membantu penderita gizi buruk suku Asmat, di Papua, saat acara wisuda di kampus UI, Depok, Sabtu (3/2).

Pascakritikan kartu kuning yang diberikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) kepada Presiden Joko Widodo, kritikan terhadap pemerintah juga dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UI dengan cara menggalang dana untuk penderita gizi buruk suku Asmat di Papua.

 

Laporan : MUHAMMAD IRWAN SUPRIYADI

  Guna turut serta mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi pada suku Asmat di Papua, mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UI melakukan penggalangan dana dan tanda tangan dukungan saat acara wisuda, di Balairung UI, Depok, Sabtu (3/2). Mereka meminta pengunjung menulis harapannya tentang tragedi gizi buruk di Papua, dengan menggunakan spanduk yang terpampang di jalan. Saat ditemui, Ketua PMII UI, Ahmad Luthfi mengaku, aksi tersebut juga merupakan kritik PMII kepada gerakan mahasiswa yang hanya gencar menuntut saja. "Sangat penting adanya transformasi gerakan mahasiswa yang mengedepankan manfaat secara langsung ke masyarakat, tidak lagi hanya beretorika belaka," kata Luthfi, kepada Radar Depok. Selain itu, PMII UI juga mendorong pemerintah terus merealisasikan program-program yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan. Menurutnya, antusias para pengunjung dalam memberikan donasi dan menuliskan harapan dan membubuhkan tanda tangannya di kain kuning yang tersedia, sangatlah tinggi. "Hal ini merupakan bentuk kepedulian kongkret PMII UI atas masalah gizi buruk yang terjadi di Papua. Rencananya, donasi yang terkumpul ini akan disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama (LAZISNU)," ucap Luthfi. Sebagai organ gerakan dan agen perubahaan, sudah seyogianya mahasiswa memberikan aksi nyata dan tidak hanya berorasi menuntut pemerintah saja. Sebelumnya, PMII UI telah mengadakan Focus Group discussion (FGD) dengan Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Indonesia (IMAPA UI) pada 25 Desember 2017 terkait masalah-masalah yang terjadi di Papua. "PMII UI sangat concern turun langsung membantu saudara-saudara di Papua. Sesuai visi membela kaum mustadz’afin atau masyarakat yang lemah, PMII UI terlibat secara aktif dalam isu-isu sosial yang terjadi," ungkapnya. Beberapa aksi sosial PMII di UI antara lain penggalangan donasi untuk Palestina dan bantuan korban bencana alam ke berbagai daerah di Indonesia. Sebelumnya, Luthfi mewakili PMII-UI mengecam keras aksi Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa yang mengacungkan kartu kuning ke arah Presiden Jokowi dalam dies natalis ke-68 Universitas Indonesia, di Balairung UI, Depok, Jumat (2/2). Menurut Luthfi aksi Zaadit sangat memalukan dan menjatuhkan martabat UI. "Aksinya itu kami rasakan telah menjatuhkan kehormatan UI. Selain itu apa yang dia (Zaadit-Red) lakukan, juga telah menggadaikan marwahnya sebagai Ketua BEM UI," kata Luthfi. Bahkan kata Luthfi apa yang dilakukan Ketua BEM UI tersebut terindikasi kuat adalah pesanan dari kelompok tertentu yang selama ini mendiskreditkan kepemimpinan Jokowi. "Indikasinya Ketua Bem UI ini jadi perpanjangan tangannya kelompok tertentu itu. Tuntutan yang diajukan BEM UI, seperti isu gizi buruk di Papua dan PLT gubernur sangat politis. Indikasinya jelas ini isu pesanan," terang Luthfi. Menurut Luthfi banyak kelompok dan organisasi mahasiswa di UI yang tidak sepakat dengan BEM UI dan menolak serta mengecam aksi Ketua BEM UI kepada Presiden Jokowi dalam acara dies natalis UI, Jumat pagi tadi. Seperti diketahui Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam dies natalis ke-68 Universitas Indonesia, di Balairung UI, Jumat (2/2) diwarnai insiden unik. (*)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X