AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
MENGUNGSI: Warga melintasi genangan air banjir di kawasan Jalan Gotong Royong, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Senin (5/2). Meluapnya sungai Ciliwung mengakibatkan puluhan rumah terendam air, bahkan sejumlah warga terpaksa mengungsi ketempat yang lebih tinggi. DEPOK – Puluhan rumah di sejumlah wilayah Kota Depok terendam banjir, Senin (5/2). Hal ini terpantau sejak debit air pintu Katulampa di Bogor sekitar pukul 09.00 WIB naik hingga 240 centi meter. Pantauan Radar Depok sekitar pukul 12.30 wib di pintu air Jembatan Panus Kelurahan Depok yang dilewati sungai Ciliwung, ketinggian airnya telah mencapai 380 centimeter, bahkan pada pukul 13.00 wib air berada pada ketinggian 400 centimeter atau Siaga Satu. Mengetahui banyaknya rumah yang terendam banjir, Walikota Depok Mohammad Idris langsung turun ke lapangan dengan meninjau lokasi banjir dan jembatan gantung yang menghubungkan Cipayung dengan Kalimulya. Sedangkan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna meninjau kawasan banjir di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Raden Gandara Budiana menyebutkan, banjir yang melanda rumah warga di bantaran sungai Ciliwung karena luapan air kiriman dari Bogor. Gandara bersama tim juga melakukan tinjauan dan evakuasi korban banjir di RT05/RW14 Kelurahan Kemirimuka, Beji. “Di sini ada sekitar 20 rumah yang terendam banjir, posisinya rata-rata di bantaran sungai Ciliwung,” ungkap Gandara kepada Radar Depok. Dalam evakuasi korban banjir, tim Damkar Depok juga dibantu PMI, Tagana, Stgas Banjir, Koramil 0508, Polresta, PLN, dan masyarakat. “Kami membantu mengangkat barang milik warga. Ada juga bayi yang dievakuasi di Pondok Cina,” kata Gandara. Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianti menuturkan, beberapa permukiman terendam banjir akibat volume air terus meninggi dari sungai Ciliwung. “Kami masih pantau terus titik mana saja yang banjir, dan puluhan satgas kita siaga, siap membantu turun ke lapangan," kata Citra kepada Radar Depok. Terpisah, petugas pantau air jembatan panus, Ardi mengatakan, pada pukul 13.00 wib ketinggian air mendekati 400 centimeter atau dalam kondisi Siaga Satu. “Jam 11:00 ketinggian air di Jembatan Panus Depok masih 250 cm hingga 280 cm, tpi sekitar jam 13:00 mencapai 400 centimeter,” kata Ardi. Dia mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung. Karena, perjalanan air dari Bogor ke jembatan Panus Depok sekitar empat jam dan diperkirakan sampai ke wilayah Jakarta siang ini. “Jadi warga bantaran kali harus siap siaga kedatangan banjir,” kata dia. Kemungkinan jumlah debit air lanjutnyaa, akan terus meningkat bila melihat cuaca mendung dan wilayah Bogor hujan. “Kami terus memantau perkembangan debit air yang melintas di jembatan Panus Depok tiap satu jam sekali,” ujarnya. Rumah Guru Kena Longsor Sementara itu, rumah seorang guru bernama Mihtahudin di RT03/RW02 Kampung Rawageni, Ratujaya Cipayung, terkena longsoran turap setinggi tujuh meter. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 wib. Pemilik rumah sendiri selamat dalam peristiwa ini. Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto mengatakan, telah menurunkan satgas ke lokasi turap yang ambruk, guna mengevakuasi material turap yang longsor. "Turap yang ambrol di sana adalah turap yang sedang dibangun oleh pengembang perumahan. Turap tersebut memiliki tinggi tujuh meter dan saat longsor mengenai satu unit rumah warga milik guru bernama M Mihtahudin," tutur Manto. Pada proses evakuasi, pihaknya mengirimkan sepuluh satgas dari UPT II, mengecek kondisi di lapangan. Dilanjutkan koordinasi dengan kepolisian. “Pada dasarnya Satgas kami siap diperbantukan dalam hal pengangkatan material longsor," terang Manto. Ia meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca hujan yang terus menerus melanda sebagian besar kota di Indonesia, khususnya Kota Depok. Terpisah,  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hujan lebat diperkirakan akan melanda beberapa wilayah di Indonesia hingga Rabu (7/2). Berdasarkan laporan BMKG Senin (5/2) hujan lebat hari ini diprediksi terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian selatan dan tengah serta Yogyakarta. Selain itu, hujan lebat juga akan turun di Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku. Lebih lanjut, wilayah yang akan turun hujan lebat disertai angin dan petir adalah Sumatera Selatan, Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kailmantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat dan Papua bagian utara. Pada Selasa (6/2), potensi hujan lebat juga diperkirakan terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua Barat. Di Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Papua bagian tengah akan turun hujan lebat disertai angin dan kilat. Sementara di DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, NTB, Papua Barat dan Papua bagian Tengah kembali turun hujan lebat disertai kilat dan angin pada Rabu (7/2). Hujan lebat juga akan turun di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah dan utara, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Maluku. (irw/wkt/gun/**)