Senin, 22 Desember 2025

Jumat Dibacok, Senin Meninggal

- Rabu, 7 Februari 2018 | 10:40 WIB
RUBIAKTO/RADAR DEPOK
BERKABUNG: Keadaan rumah duka, Muhammad Januari Rizki, di Rt 03/05, Kelurahan Sukamaju, Cilodong, korban jiwa tawuran pelajar yang terjadi di Simpang Cilangkap, Kecamatan Tapos. DEPOK - Aksi tawuran di Simpang Cilangkap, Kecamatan Tapos, Jumat (2/1) memakan korban jiwa. Korban adalah Mohammad Januar Rizki (17), siswa Kelas XI SMK Karya Nugraha. Ia juga tercatat sebagai warga RT03/RW05 Kelurahan Sukamaju, Cilodong. Kepala SMK Karya Nugraha, Sukmayana mengatakan, kejadian tersebut berawal saat korban dan beberapa orang temannya berangkat sekolah menggunakan angkot. Tiba-tiba di tengah kemacetan di Simpang Cilangkap, Kecamatan Tapos, tiba-tiba ada anak sekolah lain dengan sengaja meludahi korban. “Di tengah kemacetan ada anak sekolah lain dengan sengaja meludahi korban,” kata Sukmayana. Tidak terima diperlakukan demikian, akhirnya korban dengan beberapa temannya memilih turun dari kendaraan umum yang mereka tumpangi. “Sempat terjadi cekcok mulut antara korban dengan pelaku,” kata Sukmayana. Namun, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan celurit dari tasnya, dan langsung menyabetkan ke kepala korban. “Korban mengalami luka bacok di kepala bagian kanan, dengan mendapatkan lima jahitan,” kata Sukmayana. Namun, karena luka yang cukup dalam akhirnya korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit Bina Husada, Cibinong, Kabupaten Bogor. “Namun sayang nyawa korban tidak tertolong, hingga akhirnya meninggal, Senin (5/2),” ujar Sukmayana. Sementara itu, dia mengatakan pihaknya belum mendapat keterangan dari kepolisian terkait keberadaan pelaku. Dia meminta agar pihak kepolisian mau menindaklanjuti kejadian yang menimpa korban. “Pelaku harus segera diamankan, jika tidak akan mencederai hukum, dan dikhawatirkan akan jatuh korban lain,” ujar Sukmayana. Sedangkan orang tua korban, Junaedi menuturkan agar pihak kepolisian segera memproses pelaku, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. “Saya minta agar polisi segera menangkap pelaku, dan memberikan hukuman yang setimpal,” ujar Junaedi. Dia juga berharap tidak ada lagi aksi tawuran pelajar yang terjadi. Agar tidak ada lagi korban jiwa akibat tawuran pelajar. “Jangan sampai adalagi tawuran pelajar, semoga anak saya menjadi korban yang terakhir,” pungkas Junaedi. (cr2)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X