BANDUNG – Elektabilitas (Keterpilihan) Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (RINDU), sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018-20023 masih unggul dalam survey yang digelar Lembaga Survei Indo Barometer pada akhir Januari lalu. Pasangan Rindu menggungguli tiga pasangan kandidat cagub/cawagub lainnya yang akan bertarung dalam pilgub yang akan digelar pada 27 Juni mendatang.
Menurut peneliti Indo Barometer Asep Saepudin, survey yang dilakukan lembaganya dilakukan dengan tujuan untuk melihat sisi elektabilitas dan popularitas setiap pasangan calon yang akan bertarung dalam pligub Jabar tahun 2018. “Terkait elektabilitasnya, posisi yang paling tinggi ditempati oleh Pasangan Rindu, kemudian disusul oleh Pasangan Dua DM," kata Peneliti Indo Barometer Asep Saepudin, di Kota Bandung, Selasa (27/2).
Dalam survei yang digelar di Provinsi Jawa Barat sejak tanggal 20-23 Januari 2018 dengan margin error lebih kurang 3,46 persen, diperoleh hasil elektabilitas tertinggi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada Januari 2018 ditempati oleh Pasangan Rindu yakni sebesar 44,8 persen. Kemudian disusul oleh Pasangan Dua DM atau Daddy Mizwar Dedi Mulyadi yakni sebesar 27,9 persen.
Di urutan ketiga elektabilitas pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar satu persen, dan elektabilitas posisi juru kunci ditempati oleh pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 0,9 persen. Rendahnya elektabilitas pasangan nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan serta pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu menurut Asep, karena secara pengenalan dan faktor kesukaan masih di bawah pasangan RINDU dan 2DM, sehingga elektabilitasnya pun masih terbatas.
Dijelaskan Asep, survei pada akhir Januari 2018 ini, merupakan survei keempat yang dilakukan oleh Indo Barometer terkait dinamika di Pilgub Jawa Barat 2018. Temuan lainnya pada survei kali ini, kata Asep, adalah terkait tingkat pengenalan calon di Pilgub Jawa Barat 2018 dan hasilnya tingkat pengenalan calon tertinggi diraih oleh Deddy Mizwar sebesar 97,1 persen, disusul M Ridwan Kamil sebesar 88,8 persen, lalu Dedi Mulyadi sebesar 67 persen dan Uu Ruzhanul Ulum sebesar 43,9 persen.
Sedangkan untuk tingkat pengenalan calon terendah, lanjut dia, adalah TB Hasanuddin sebesar 10,6 persen, kcmudian Sudrajat 11,1 persen, Anton Charliyan sebesar 15,5 persen dan Ahmad Syaikhu sebesar 18,6 persen. "Kami melihat hal ini wajar karena Sudrajat dan TB Hasanuddin baru menjadi calon di Pilgub Jawa Barat," kata dia.
Hasil survey yang digelar Indo Barometer relatif tidak jauh berbeda dengan hasil survey oleh Lembaga survei Cyrus Network yang melakukan survey di bulan yang sama. Berdasarkan survey yang digelar Cyrus Network, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memiliki elektabilitas tertinggi dengan 45,9 persen. Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mengekor di peringkat kedua dengan elektabilitas 40,9 persen.
Berbeda dengan Indobarometer, Survey Cyrus Network menempatkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berada di peringkat ketiga dengan 5 persen, dan pasangan yang diusung PDIP, TB Hasanuddin dan Anton Charliyan menempati posisi terbawah terbawah dengan elektabilitas 2,5 persen. Dalam survey yang digelar Cyrus, sebanyak 5,2 persen responden belum memutuskan dan 0,5 persen tidak menjawab.
Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Alfianto, menjelaskan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dalam elektabilitas salah satunya disumbang popularitas Ridwan Kamil di media sosial. “ Kita melihat pengguna medsos dengan tabulasi beberapa kategori, paling besar ada di wilayah di mana Ridwan Kamil suaranya cukup besar di sana,” ujar Eko saat memberikan paparan di Menteng, Jakarta Pusat, pada awal Februari 2018 lalu.
Selain itu, menurut Eko, salah satunya disumbang karena Ridwan Kamil juga selama ini cukup mendapatkan eksposure dan liputan dari media. “Bahkan dalam Pilkada Jakarta pun namanya muncul. Jadi di saat calon lain belum dibicarakan, RK sudah dibicarakan,” lanjutnya.
Namun, meski menempati peringkat pertama elektabilitas, dari segi popularitas, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum masih kalah dari pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Pasangan Deddy-Dedi memiliki popularitas tertinggi dengan 98,5 persen.
Sementara, pasangan Ridwan-Uu memiliki popularitas sebesar 81,3 persen. Pasangan Sudrajat-Syaikhu berada di peringkat ketiga popularitas dengan 28,4 persen. Sementara pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan memiliki popularitas terendah dengan 25,3 persen.
Survei melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar. Metodologi yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error 3,1 persen. Indeks kepercayaan sebesar 95 persen.(hmi)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB