Senin, 22 Desember 2025

BRI Depok Pastikan Aman

- Kamis, 15 Maret 2018 | 11:03 WIB
DEPOK - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merespon, pihaknya akan bertanggung jawab penuh kepada sejumlah uang yang hilang. Terkait dugaan terjadinya insiden skimming di Kediri beberapa waktu lalu. Direktur BRI, Handayani mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi internal. Terhdap jumlah kerugian nasabah maupun sistem keamanan internal perseroan. “BRI akan bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang dialami nasabahnya apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming,” kata Handayani, Rabu (14/3). Handayani mengungkapkan, disamping pelaporan kepada pihak berwajib, pihaknya juga telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi terjadi hal serupa. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada nasabah untuk mengantisipasi dengan berbagai langkah yang utamanya dalam rangka untuk mengamankan uang baik dari sisi teknologi maupun kebijakan. “BRI juga terus mengimbau nasabah agar mengganti PIN secara berkala,” tutur Handayani. Perlu diketahui, metode skimming digunakan untuk membobol ATM. Pelaku kejahatan memasang alat perekam yang digunakan untuk menyalin nomor kartu ATM nasabah. Perekam tersebut dilengkapi dengan kamera pengintai PIN Pad yang dipasang di mesin penarik uang. Meski begitu, kesimpulan sementara kasus susutnya dana nasabah BRI secara misterius tidak bersifat sistemik dan belum ada laporan di luar Kediri, begitu pun dengan BRI Cabang Depok. Hingga saat ini, kondisi nasabah BRI di Kota Depok aman dan tidak ada laporan dari nasabah. "Untuk kejadian seperti hilangnya dana nasabah tidak terjadi di Depok," ungkap Pimpinan BRI Cabang Depok, Suharna kepada Radar Depok. Selain itu lanjut Suharna, persoalan dana bisa raib dari rekening nasabah merupakan kewenangan pihak BRI pusat yang bisa menjelaskan. “Tetapi untuk Cabang Depok akan terus memaksimalkan pelayanan kepada nasabah seperti yang selama ini sudah berjalan,” tegas Suharna. Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan investigasi untuk mengungkap kasus raibnya dana sejumlah nasabah Bank BRI di Kediri, Selasa (13/3). Khususnya di wilayah kantor cabang unit (KCU) Ngadiluwih dan kantor cabang pembantu (KCP) Purwokerto. Kesimpulan sementara, kasus susutnya dana nasabah secara misterius tidak bersifat sistemik dan belum ada laporan di luar Kediri. Kepala OJK Kediri Slamet Wibowo menyebutkan, pihaknya telah memanggil pimpinan Bank BRI Cabang Kediri Dadi Kusnadi. "Kami berkoordinasi terkait penanganan kasus kejahatan perbankan tersebut. Mencari tahu penyebabnya dan segera merumuskan solusi," ujarnya. Investigasi yang sama dilakukan bersamaan oleh OJK pusat dengan BRI di Jakarta. (ina/mys/JPC)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X