DEPOK - Setelah SK Penataan Daerah Pemilihan (Dapil) dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada jajaran KPU kabupaten/kota tinggal menjalankan dan menyosialisasikan kepada stakeholder dan partai politik yang ada di kabupaten/kota tersebut.
Ketua KPU Kota Depok, Titik Nurhayati mengatakan, pasca SK Penataan Dapil dikeluarkan KPU RI, pihaknya sebagai penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten/kota tinggal menjalankan dan menyosialisasikan kepada stakeholder dan partai politik.
“Kami tinggal melakukan sosialisasi saja sesuai dengan SK Penataan Dapil,” kata Titik kepada Radar Depok.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, terkait penataan Dapil yang dilakukan KPU, pihaknya tidak mempermasalahkan.
“Misalnya di Cimanggis, kami punya dua kursi dari hasil 2014. jika hitungannya seperti 2014, PDI Perjuangan dapat tiga kursi,” kata pria yang akrab disapa HTA.
Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna menilai, hasil dari penataan Dapil dengan adanya pergeseran kursi dari dapil satu ke dapil lainnya memang telah mengikuti aturan dan sistem yang telah ditentukan.
“Kami dari Parpol tentunya akan mengikuti, memang sudah menjadi keharusan kan,” kata Pradi.
Meski demikian, sambung Pradi, memang ada strategi yang diubah di kubu Gerindra untuk menghadapi penataan dapil ini. Namun, pada prinsipnya, DPC Partai Gerindra Kota Depok menyetujui dan akan melakukan manuver politik guna memenangkan Pileg 2019.
“Memang ada pro dan kontra di sini. Tapi, apa yang dilakukan adalah sebuah keniscayaan untuk menjadi lebih baik, dan tentunya kebaikan untuk Kota Depok,” ucap Pradi.
Di tempat terpisah, Ketua DPD NasDem Kota Depok, Hutomo Agus Subekti mengatakan, pihaknya setuju dengan penataan Dapil yang sekarang ini sudah di SK-kan. Ia tidak menampik ada yang pro atau kontra terkait keputusan tersebut.
“Jumlah Dapil tetap seperti dulu, kursi yang kurangkan terkait DPT yang berubah, seperti jumlah penduduk di Tapos dan Cilodong meningkat cukup tinggi sehingga menambah alokasi dengan konsekuensi kursi di Cimanggis berkurang, begitu pula Pancoranmas yang bergeser ke Cipayung, Sawangan Bojongsari,” kata pria yang akrab disapa HAS.
HAS menjelaskan, Nasdem pada prinsipnya menghargai hasi dari penataan dapil tersebut. Bahkan, sebelumnya sudah disosialisasian lebih dulu oleh KPU. Untuk itu, pihaknya telah mengitung dan mempersiapkan strategi politik.
“Misalnya kami mempersiapkan kader-kader yang punya kualitas, memiliki massa yang cukup tinggi, memangkan mpertarungan di dapil tersebut. Untuk dapil yang tentunya mengalami kenaikan, kami siapkan juga, memperoleh lebih dari satu kursi, di Cilodong Tapos kami dapat satu kursi. Tentunya langkah politik Nasdem, menyiapkan kader potensial untuk bertarung di Dapil masing-masing,” kata HAS. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB