AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
BERUSAHA DIPADAMKAN : Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar pabrik paying PT. Golden Inpam, Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Jumat (20/4) malam. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
DEPOK – Kebakaran hebat menghanguskan pabrik payung PT Golden Inpan di Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya sekitar pukul 19.00, Jumat (20/4) malam. Kobaran api melumat gudang dan ruang quality control pabrik. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari Jalan Tole Iskandar ke arah Jalan Raya Bogor dan arah sebaliknya, mengalami kemacetan yang cukup panjang. Ditambah lagi banyaknya warga dan pengendara yang penasaran ingin melihat lokasi kejadian.
Kepala keamanan pabrik, Samsudin menyebutkan, kejadian berawal saat anggotanya yang berjaga di gerbang pabrik mendengar suara ledakan sekitar pukul 19.00. Kemudian anggota menghampiri asal sumber suara.
“Saat didatangi asal sumber suara itu, ternyata api sudah membesar,” ungkap Samsudin kepada Radar Depok yang ditemui di lokasi kejadian.
Samsudin menduga, api berasal dari korsleting listrik di area gudang pabrik yang terbakar, hingga menjalar ke area ruang quality control yang berada tepat di sampingnya. Sejumlah barang, yaitu bahan mentah pembuatan payung, plastik, kain, thinner ludes terbakar.
“Pabrik payung ini sudah berdiri sejak tahun 1979. mulai produksi pada tahun 1980-an,” terang Samsudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Gandara Budiana yang turun langsung ke lokasi mengatakan, guna memadamkan api yang menghanguskan pabrik payung itu pihaknya telah mengerahkan 12 kendaraan pemadam dari seluruh unit Damkar yang ada di Kota Depok.
Tetapi, akibat besarnya kobaran api, Damkar Depok meminta bantuan pada unit Damkar Cibinong Kabupaten Bogor. “Total ada 22 kendaraan pemadam, dan terus berupaya memadamkan api,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok ini.
Selain itu lanjut Gandara, kendala utama dari upaya memadamkan api di pabrik tersebut yaitu ketersediaan air yang terbatas. “Sementara ini kami bergantung pada air dari tiga kolam yang ada di belakang pabrik,” ucap Gandara.
Untuk mengantisipasi api menjalar ke permukaan warga, sekeliling area pabrik sudah disiram menggunakan air pemadam. Tidak hanya itu lanjut Gandara, pihak Damkar juga meminta bantuan kepolisian untuk mencegah adanya kerumunan warga yang berpotensi mengganggu kendaraan pemadam yang lewat.
Sebelumnya, akibat kebakaran ini sejumlah warga yang tinggal tak jauh dari pabrik yang terbakar, tepatnya di belakang pabrik, panik dan berhamburan ke luar rumah. Mereka tampak berupaya menyelamatkan barang berharga mereka, karena takut api merembet ke rumah atau pemukiman warga. (mg2)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB