Senin, 22 Desember 2025

Server Offline, Jadwal UNBK Depok Mundur

- Selasa, 24 April 2018 | 10:35 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
SERIUS : Sejumlah siswa siswi sedang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 13 Kota Depok, Jalan Raya Krukut, Limo, Senin (23/4). Ujian tersebut diikuti oleh 367 siswa dengan tahapan 3 sesi. DEPOK – Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP/MTs di Kota Depok diwarnai keterlambatan siswa mengerjakan soal. Sebanyak 214 SMP dan 72 MTs baik negeri dan swasta di Kota Depok mengalami gangguan beberapa jam, Kemarin (23/4). Karena server pusat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sempat tak berfungsi alias offline. Pantauan Radar Depok, salah satu sekolah yang mengalami pemunduran jadwal UNBK di hari pertama yaitu SMP Negeri 13 Kota Depok. Sekolah yang berada di Jalan Raya Krukut tersebut, harus mundur dua jam dari waktu pelaksanaan, yakni pukul 09.30 untuk sesi pertama. “Jadwal dimundurkan, karena server di pusat error. Tapi ini bukan hanya di sini, melainkan hampir semua sekolah,” kata Kepala SMPN 13 Kota Depok, Hehen Hendra. UNBK di sekolah tersebut seharusnya sudah dimulai pukul 07.30, tetapi pada sesi pertama baru dimulai pukul 09.30. Semua siswa terpaksa harus menunggu agar bisa ujian. “Dari tiga ruang yang kami gunakan tidak bisa masuk (server), semuanya offline. Alhamdulillah setelah dicoba terus server bisa digunakan,” ucap Hehen kepada Radar Depok. Kejadian server error ini, lanjut Hehen, membuat soal-soal tidak dapat masuk yang mengakibatkan siswa tak dapat login. Kendala ini sempat menyebabkan rasa khawatir sekolah dan konsentrasi siswa pun terganggu. “Permasalahan ini kami rasakan menghambat ujian, terutama bagi siswa yang telah belajar. Alhamdulillahnya mereka tetap duduk di ruangan dengan tenang sambil menunggu server online,” lanjutnya. Kejadian yang sama juga terjadi di SMP PGRI 1 Kota Depok. Di sekolah ini waktu pelaksanaan ujian molor hingga satu setengah jam, sehingga ujian baru dimulai pukul 08.45. Ketua Panitia UNBK SMP PGRI 1 Depok, Sari Dewi Kartini mengatakan, keterlambatan tersebut karena server offline sejak siswa ada di kelas. “Sempat online tapi cuma beberapa detik saja, setelah itu offline lagi sampai 08.45, baru mulai selesai 10.45,” kata Sari kepada Radar Depok, ditemui di sekolah Jalan Belimbing 3, Kelurahan Depok, Pancoranmas. Di SMP PGRI 1 Depok sebanyak 196 siswa kelas IX mengikuti UNBK. Mereka terbagi dalam tiga sesi pelaksanaan. “Kami pakai 80 unit komputer dengan menggunakan empat ruangan dan tiga serever,” ujar Sari. Guna mengantisipasi terjadi kendala serupa, lanjut Sari, di sesi dua pelaksanaan pihak sekolah mempercepat jadwal masuk. Dimana, yang seharusnya jeda antara berakhirnya sesi 1 ke sesi 2 sejam, pihaknya hanya menjeda selama 15 menit. “Takut error lagi seperti yang pertama, kasihan mereka kalau harus nunggu sejam lagi, lebih baik dikorbanin jam istirahat pengawas dan proktornya,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Mulyadi mengaku, pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Kota Depok berjalan lancar, meskipun mengalami penundaan waktu. “Karena hari pertama, sinkronisasi penarikan soal yang diujikan untuk sesi 1 hingga 3. Biasanya di sesi 1 ini pengambilan soal yang akan di ujikan itu perlu waktu,” kata Mulyadi kepada Radar Depok, kemarin (23/4). Selain itu, lanjut Mulyadi, ia juga tidak menampik adanya gangguan pada server di pusat yang mengakibatkan soal telat didistribusikan kepada siswa. “Mungkin juga pengaruh sistem dari pusat, sehingga pukul 08.20 itu baru bisa konek,” lanjutnya. Mulyadi mengatakan, saat pelaksanaan hari pertama UNBK, ia meninjau langsung di SMPN 18. Disana, ada 276 siswa yang mengikuti ujian terbagi atas 4 ruang. “Ada juga yang numpang di sekolah lain sebanyak 42 orang,” katanya. Perlu diketahui, siswa yang mengikuti UNBK seKota Depok ada 27.285 peserta dari 286 SMP/MTs dengan rincian 21.432 siswa dari 214 SMP baik swasta maupun negeri dan 5.853 siswa dari 72 MTs baik swasta maupun negeri. “Kalau ada peserta yang berhalangan hadir akan diikutkan susulan, misal anak itu atlet lagi lomba atau apa pas hari H ada kegiatan jadi gabisa hadir itu diikutkan susulan,” katanya.
-
IST FOR RADARDEPOK
MENINJAU: Walikota Depok Mohammad Idris saat melakukan peninjauan pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 18 Kota Depok, kemarin (23/4). Sementara itu, Walikota Depok Mohammad Idris langsung memantau UNBK hari pertama di SMP Negeri 18 Kelurahan Serua Bojongsari. Idris berharap peserta bisa meraih nilai terbaik, sehingga bisa melanjutkan pendidikan selanjutnya. “Target rata-rata UN kami melihat realitas di samping hal-hal yang sifatnya normatif, semuanya akan kami sandingkan antara idealitas angka rata-rata 70 yang diinginkan dengan kenyataan di lapangan,” kata Idris. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin  menambahkan, UNBK di tingkat SMP ini sudah mengantisipasi kesiapan. Seperti kaitan listrik berkerjasama dengan PLN. “Kecuali terjadi bencana yang kaitannya dengan alam. Kami hanya bisa berdoa, semoga UNBK siswa kami tidak terganggu hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya. Ia menyebutkan, pelaksanaan UN tingkat SMP tahun ini sudah 100 persen berbasis komputer. Meski begitu, Thamrin mengaku di jam awal dimulainya UNBK seluruh komputer siswa sempat tidak dapat online selama 20 menit. “Memang sempat tidak bisa online pas jam 08.00 WIB. Tapi semua bisa diatasi 20 menit kemudian. UNBK kembali dilanjutkan,” pungkasnya. (cr3/irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X