Senin, 22 Desember 2025

Wakil Ketua LPSK Batal Masuk Mako Brimob Depok, Dua Pemuda Terobos Barier

- Jumat, 11 Mei 2018 | 10:36 WIB
DEPOK Kondisi sekitaran Mako Brimob Depok, Rabu (9/5) malam hingga menjelang dini hari, cukuplah tegang. Penjagaan sangat ketat. Jalan Akses UI, lajur menuju Mako Brimob ditutup, mulai dari perempatan Universitas Gunadarma sampai depan gereja Mako Brimob. Tak sembarang kendaraan bisa masuk area yang sudah disterilisasi. Sebab prajurit Brimob yang dibantu jajaran Satlantas Polresta Depok akan memeriksa dengan ketat. Bahkan kendaraan dari instansi pemerintah pun tak luput dari pemeriksaan. Sekitar pukul 21:00 WIB, dua mobil rombongan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masuk. Mereka berhasil masuk dari depan barier gereja Brimob. Tiba di gerbang utama, sekitar 10 menit kemudian, mobil berputar arah. Mereka urung mampu masuk ke dalam Mako Brimob. Wakil Ketua LPSK, Hasto Atmojo mengaku tidak mempermasalahkan kegagalan dirinya masuk. Ia paham kondisinya tengah genting. Tim negosiator dari polisi tengah berupaya membebaskan satu rekannya yang disandera teroris di Rutan Brimob. “Di sini (Mako Brimob) masih steril. Kita bisa memahami itu,” ungkapnya kepada awak media. Adapun tujuan LPSK datang, kata dia, ingin mengetahui kondisi terakhir dari para korban bentrokan. Bahkan, rencananya keluarga korban juga akan didatangi. “Sementara kita akan mendatangi rumah sakit untuk memastikan korban. Apakah korban ada yang meninggal dunia semua, atau luka-luka,” bebernya. Kata Hasto, langkah ini penting dilakukan. Karena penanganan masing-masing korban akan berbeda. Kalau korban meninggal, LPSK akan memberikan bantuan uang. Sementara jika luka-luka, akan diberikan bantuan medis dan psikologis. “Juga psikososial, misalnya dengan meninggalnya kepala keluaga ada gangguan di anak. Akan kita carikan akses agar keluarga yang ditinggal, tidak terlantar,” ucapnya. Lebih lanjut, ia mengaku akan fokus kepada masing-masing korban, baik meninggal ataupun luka. Pihaknya akan minta penjelasan dari keluarga, kalau LPSK punya mandat untuk memberi bantuan ke mereka. “Saksi yang nanti akan dimintai kesaksian, akan kita berikan perlindungan. Kalau dia berstatus sebagai saksi, itu diperlukan kesaksiannya agar fair dan tidak terintimidasi,” tandasnya. Lain cerita tentang rombongan LPSK yang urung masuk, kejadian konyol justru dilakukan oleh dua pemuda mabuk. Sedikit sempoyongan, mereka yang berbocengan naik motor, dengan entengnya menerobos barier petugas. Peristiwa terjadi sekitar pukul 01:59 WIB. Riko (22) dan Mukridin (21) akhirnya harus menerima nasib. Mereka diminta memutar oleh petugas. Karena memang wilayah steril, mereka lebih dulu dimintai keterangan. “Iya Pak saya memang habis minum,” ujar Riko menjawab salah seorang pertanyaan prajurit Brimob. Ia mengaku tidak tahu bila Jalan Akses UI, tepatnya di depan Mako Brimob, steril dari kendaraan. Guna pemeriksaan lebih lanjut, mereka lantas diboyong ke Polsek Cimanggis guna pendataan. Sebelum itu, keduanya dihukum push up oleh polisi. Mereka pun cuma bisa cengar-cengir menerima hukuman. Mungkin karena efek miras yang ditenggak. (jun)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X