Senin, 22 Desember 2025

Puasa dan Turunnya Al-Qur'an

- Sabtu, 19 Mei 2018 | 10:16 WIB
FOTO: Ust. Zaimul Haq, M.Ag, Anggota JQH NU Depok Oleh: Ust. Zaimul Haq, M. Ag (Anggota JQH NU Depok)   Ada satu ungkapan penuh hikmah tentang puasa: الصوم بقدر ما يكون تجويعا للبطن فانه يكون غذاء للروح Artinya, di satu sisi, berpuasa itu mengosongkan perut dari makanan dan minuman, tapi di sisi yang lain, ia memberi makanan spiritual kepada ruh (jiwa). Jadi, pada saat orang berpuasa, ada proses pengosongan dan pengisian. Saat perut keroncongan karena makanan yang ada sedikit demi sedikit diproses oleh usus untuk diambil sari-sarinya. Saat itu panggilan untuk mengisi perut datang. Saat itu juga ruhani menahan keinginan tersebut. Semakin kencang panggilan itu, semakin kuat pula tahanan dari ruhani untuk tidak memasukkan makanan. Ketika itulah volume keruhanian seorang semakin naik dan terus naik. Jika masa-masa proses pergulatan ini terlalui, gejolak itu kembali tenang. Ketika itu kantong spiritual sudah siap diisi materi keruhanian. Itulah momentum terbaik untuk diisi dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang sentuhan spitualnya sangat dalam. Ruhani manusia ibarat bejana yang sudah bersih dan siap untuk diisi makanan ruhani yaitu ayat suci Al-Qur’an. Ia juga seperti tanah yang sudah gembur dan siap ditanami bibit tanaman yang unggul dan bermutu. Tadabbur terhadap ayat-ayat Al-Qur’an memerlukan penyiapan ruhani yang matang agar nilai-nilai dan norma yang dibawa Al-Qur’an bisa menancap dan terpatri dalam relung jiwa dengan baik. Itulah salah satu hikmah kenapa Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu, marilah kita ikuti isyarah dari Allah ini agar kita bisa mengisi waktu bulan Ramadlan ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi, para sahabat, dan generasi salaf saleh dan generasi pelanjutnya. Jika kegiatan pada puasa sunnah dilakukan oleh orang per orang, maka pada puasa Ramadhan dilakukan secara massal. Ini mengisyaratkan agar situasi spiritual berjalan secara bersama agar bisa dirasakan oleh masyarakat secara bersama-sama. Dengan demikian, puasa Ramadhan membawa dampak sosial yang luar biasa. Wallahu a'lam. (Di nukil dr buku Oase Al-Quran 2). (gun)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X