Minggu, 21 Desember 2025

18.000 Personel Amankan Arus Mudik di Jabar

- Sabtu, 9 Juni 2018 | 10:26 WIB
BOGOR – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memetakan sejumlah titik berpotensi rawan kemacetan selama berlangsungnya arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah. Salah satu di antaranya, potensi kemacetan di tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto, menuturkan, di wilayah hukum Polda Jabar, jumlah personel yang dikerahkan pada Operasi Ketupat Lodaya 2018 sebanyak 18.000 orang. "Sebanyak 13.000 personel di antaranya merupakan personel Polri. Sisanya gabungan dari TNI, pemerintahan, Basarnas, dan elemen taktis lainnya," kata Agung di Pos Pemantau Simpang Gadog, Puncak, Jumat (8/6). Agung mengatakan, untuk wilayah Cianjur misalnya, merupakan daerah rawan bencana. Sedangkan ruas jalan raya Puncak, beberapa kali terjadi longsor. "Dibutuhkan kesiapsiagaan anggota agar selalu sinergis. Kita tak berharap terjadi bencana. Kalau pun ada, cepat ambil langkah untuk melindungi masyarakat. Intinya kita harus layani masyarakat dengan baik dan tidak melupakan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," tambahnya. Mengenai jalur Puncak, kata Agung, kepolisian belum mengambil kebijakan membuka kembali jalur tersebut untuk kendaraan atau angkutan bermuatan besar saat arus mudik. "Sampai saat ini, pengerjaan perbaikan jalan ambles di sekitar Puncak Pass termasuk pelebaran jalan dengan cara memangkas tebing, masih berlangsung," jelasnya. Sementara mengenai mulai dioperasikannya tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada Seksi I meliputi Ciawi-Cigombong, menurut Budi, diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi kemacetan. "Sudah (mulai bisa dilalui-red), baru sampai Cigombong. Mudah-mudahan bisa membantu mengurai kemacetan di wilayah sana," kata Agung. Selain itu, sebanyak 1.500 petugas Palang Merah Indonesia (PMI) akan disiapkan untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2018. Ribuan petugas medis itu akan disebar di 97 titik di jalur mudik wilayah Jawa Barat. Ketua PMI Jawa Barat Adang Rochjana mengatakan, selama mudik dan balik pihaknya akan membantu petugas kepolisian dan dishub sejak H-7 sampai H+7 lebaran 2018. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan kelancaran arus mudik dan balik. "Kita berusaha semaksimal mungkin, kita sudah siapkan ambulan baik itu ambulan roda empat, ambulan roda dua, maupun ambulan sepeda selama mudik dan balik," kata Adang, Jumat (8/6). Adang mengatakan, setiap tahunnya PMI Jawa Barat selalu ikut berpartisipasi membantu masyarakat yang akan mudik lebaran ke kampung halamannya, agar merasa nyaman di perjalanan. Oleh karena itu, PMI akan mendirikan 97 pokso mudik di jalur yang sering dilalui pemudik, tempat yang rawan kecelakaan, terminal bus atau stasiun kereta api dan tempat wisata serta di pusat-pusat keramaian lainnya. Adapun kata Adang, langkah-langkah yang telah PMI Jawa Barat siapkan untuk mudik kali ini yakni mengecek kendaraan ambulans, termasuk ketersediaan labu dara di masing-masing UTD PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. "Langkah-langkah yang harus kita laksanakan antara lain menyiapkan pos pertolongan pertama dengan kemampuan sukarelawan yang profesional dan tangguh seperti dokter, perawat, driver ambulan dan petugas medis lainnya," ucap Adang. Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan lintas sektoral yang terkait baik itu dengan rumah sakit, petugas kepolisian, puskesmas, Dishub, BPBD, pengelola obyek wisata dan pihak lainnya. "Selama mudik dan balik tahun ini kita sudah persiapkan segalanya, petugas, ambulan, dan poskp," katanya. Ia pun berharap, arus mudik dan balik tahun ini bisa berjalan dengan lancar tidak terjadi kecelakaan. Semuanya selamat baik pemudik dan petugas yang menjalankan tugas di lapangan. "Mudah-mudahan mudik tahun ini lancar dan selamat sampai tujuan," pungkasnya. (brt1/glm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X