HAK SUARA: Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna saat menggunakan hak suaranya di TPS 12, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji dalam pelaksanaan Pilgub Jawa Barat. Pradi ditemani anak pertamanya, yakni Devicha Pradinda yang juga ikut mencoblos.
DEPOK - Pelaksanaan pencoblosan di TPS 12, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji yang menjadi lokasi tempat Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menggunakan hak suaranya, pasangan nomor 3, yakni Sudrajat - Ahmad Syaikhu berhasil unggul dengan raihan suara 219. Sementara di urutan kedua ada pasangan nomor 1, yakni Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum dengan 68 suara, urutan ketiga ada pasangan nomor 4, Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi dengan 33 suara, dan terakhir ada pasangan nomor 2 dengan 15 suara.
Salah satu Panitia KPPS di TPS 12, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Lukman menjelaskan, total ada 338 surat suara yang terkumpul di kotak suara, tetapi ada tiga surat suara yang tidak sah. Sementara itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 12, Kelurahan Kukusan ada 497 orang.
Berdasarkan perhitungan tersebut, total ada 159 orang yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput di TPS 12, Kelurahan Kukusan.
“Pelaksanaan pencoblosan dilakukan dari pukul 07:30 sampai dengan pukul 13:00, dan total surat suara yang digunakan ada 338,” ucapnya kepada Radar Depok.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna yang datang ke TPS 12, Kelurahan Kukusan pada pukul 10:00 tersebut, menuturkan, dirinya datang bersama dengan anaknya yang pertama, yakni Devicha Pradinda. Karena, istrinya, yakni Martha Catur Wurihandini sedang berada di Jogjakarta, takziah ke makam orang tuanya. Selain itu, memang Martha tidak memiliki hak suara, karena statusnya yang merupakan Polisi.
“Bahkan, anak saya yang sedang kuliah di Spanyol, saya minta pulang, dan menggunakan hak suaranya. Karena satu suara sangat berharga,” jelasnya. (peb)
