BANDUNG – Hari pencoblosan dalam kontestasi Pilgub Jabar telah berlangsung pada 27 Juni 2018. Hasil hitung cepat (quick count) sudah menentukan Pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) unggul sementara di Pilgub Jabar. Usai dirilis hasil penghitungan suara sementara Pilgub Jabar, kandidat yang tumbang dalam perolehan suara mengucapkan selamat kepada Rindu. Di antaranya pasangan calon TB Hasanuddin - Anton Charliyan dan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi. "Alhamdulillah TB Hasanudin sudah legawa, Demiz dan Demul sudah, Anton juga via telepon sudah," kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (28/6). Namun, pasangan nomor urut 3, Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) belum menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Rindu. Pasalnya pihaknya akan menunggu hasil real count yang dirilis pihak KPU Jabar. Pasangan Asyik yang diusung PKS, Gerindra, dan PAN ini mendapati posisi kedua dengan perolehan yang cukup mengejutkan. Sebab, dari berbagai lembaga survei sebelum pencoblosan Asyik selalu di peringkat tiga di bawah paslon nomor 4, Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi. Namun cukup mengejutkan saat hitung cepat yang mampu menjadi runner-up Pilgub Jabar 2018. Perolehan sementara hasil hitung cepat, Rindu memperoleh lebih dari 32 persen suara, sedangkan Asyik tepat di bawah Rindu dengan hasil 29 persen. Menurut Wali Kota Bandung, Kang Emil, masing-masing tim pemenangan memiliki cara dan metode yang berbeda. Dirinya pun berharap, semua paslon menggunakan metode dan cara baik dalam memenangkan paslon yang didukungnya. "Sekarang pasangan Rindu sudah komitmen menggunakan cara yang baik tidak jahat dan berbasis isu. Jadi saya tidak tahu metode apa yang digunakan dari paslon nomor 3, yang juga luar biasa sampai detik-detik survei bagus sekali meningkatnya, hampir 30 persen," ungkapnya. Walau bagaimanapun, lanjut Kang Emil, Rindu dan tim pemenangan tetap menunggu hasil real count dari KPU Jabar pada 9 Juli mendatang juga ikut mengawal penghitungan suara. Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat menolak hasil quick count Pilkada Jawa Barat 2018 dari seluruh lembaga survei. Seperti diketahui, hasil quick count berbagai lembaga survei menyatakan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) memenangkan Pilkada Jabar. “Hasil survei mereka kita tidak tanggapi apapun hasilnya,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi saat konferensi di Kantor DPD Gerindra Jawa Barat, Jalan PHH Mustopha Kota Bandung, Kamis (28/6). Partai Gerindra, sambung Mulyadi, menilai lembaga survei yang menayangkan hasil hitung cepat sementara inkonsistensi. Sebab, hasil survei yang mereka buat sebelumnya di masa kampanye, selalu menyebut pertarungan Pilkada Jawa Barat hanya akan didominasi pasangan Rindu dan Deddy-Dedi. “Kami ingin memberikan edukasi politik ke masyarakat agar lembaga survei jangan membentuk opini yang justru mendegradasi,” tuturnya. Partai Gerindra ternyata lebih percaya dengan hasil hitungan tim internal. Menurut Mulyadi, meski tidak jauh berbeda, hasil hitungan dua tim internal menyatakan pasangan Asyik menang tipis dari pasangan Rindu. Pada hasil quick count, tim 1 dari 1.200 TPS, pasangan Rindu 30,44 persen, pasangan Asyik 30,69 persen. Kemudian pasangan Hasanah 12,88 persen dan Deddy-Dedi 25,99 persen. Di tim kedua, dari 600 TPS, pasangan Rindu 30,6 persen dan Asyik 31,7 persen. Lalu Deddy-Dedi 24 persen dan Hasanah 13,7 persen. Kedua hasil hitung cepat tersebut memiliki margin error 4 persen. “Perhitungan kami, kami menang. Tapi untuk menjaga demokrasi, kami akan terus mengawal dan menunggu hasil resmi,” jelasnya.    Mulyadi mengatakan, pernyataan ini dibuat untuk memotivasi pendukung pasangan Asyik, baik kader partai Gerindra, PKS, maupun PAN. Pihaknya meminta para kader dan pendukung optimistis akan kemenangan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu hingga hitungan real count KPU keluar. “Partai Gerindra tetap mengikuti aturan main. Perlu diingat, Pilgub Jawa Barat belum selesai,” imbuhnya. (ce1/ona/JPC/kcm)