Minggu, 21 Desember 2025

Soal Cawapres, Parpol Depok Tunggu Pusat

- Rabu, 18 Juli 2018 | 16:35 WIB
DEPOK - Pilpres 2019 sudah di depan mata. Namun, partai yang saat ini sebagai pendukung pemerintah masih belum memutuskan siapa yang bakal mendampingi Joko Widodo untuk dua periode. Di tingkat kabupaten/kota pun masih menunggu instruksi dari pusat. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, Jokowi adalah PDI Perjuangan dan PDI Perjuangan adalah Jokowi, jadi apapun yang dilakukan PDI Perjuangan itu bagian dari perjuangan Jokowi, apapun yang dilakukan pemerintah sekarang merupakan bagian dari masukan serta saran dari partainya. “Kalau terkait pendampingnya saya belum tahu, itu kita serahkan ke pak Jokowi,” Kata Hendrik Tangke Allo. Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz menginginkan agar Ketum DPP Golkar, Airlangga Hartato yang mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 nanti. Sebab, partai kedua terbesar kedua setelah PDI Perjuangan adalah Golkar, dan partai yang paling lama mendukung Jokowi adalah Golkar “Lebih dulu dari PDI Perjuangan. Maka, kami sangat mengharapkan pendampingnya adalah Golkar. Setidaknya ini keinginan dari Depok,” ucap Farabi. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romi memberikan klarifikasi soal 10 nama yang digadang-gadang menjadi cawapres pendamping Joko Widodo. Ke-10 orang itu adalah Romi sendiri, KH Ma'ruf Amin, Din Syamsudin, Muhaimin Iskandar atau cak Imim, Airlangga Hartato, Mahfud MD, Moeldoko, Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti dan Chairul Tanjung. PBNU Setujui Jokowi Gandeng Mahfud MD Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan empat nama cawapres yang bakal ia gandeng. Salah satunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang masuk dalam daftar nama tersebut. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj mengaku setuju apabila Mahfud MD digandeng oleh Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Sebab Mahfud pengalamannya tidak perlu diragukan lagi. "Iya bagus ya, pengalamannya sudah sebagai ahli hukum tata negara, dan kepercayaan Gus Dur dulunya. Kemudian bersih," ujar Said. Dengan pengalaman Mahfud MD tersebut, Said Aqil menilai Jokowi sangat membutuhkannya. Karena kelebihannya dia seorang ahli hukum tata negara yang memiliki kredibilitas tinggi. "Jadi barangkali yang dibutuhkan Pak Jokowi, karena dia ahli hukum tata negara dan sudah barang tentu mempunyai kredibilitas, kapasitas," katanya. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku sudah ada lima nama tokoh yang bakal mendampinginya menjadi cawapres. Empat dari lima nama itu juga telah ia sebutkan. Mereka adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). (cky/gwn/JPC)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X