ACHMAD FACHRY/RADARDEPOK
DIPERCANTIK: Mural Asian Games di kolong flyover Universitas Indonesia, perbatasan DKI Jakarta dengan Kota Depok, kemarin (26/7).
DEPOK – Rapat yang diselenggarakan di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menyepakati konsep kebijakan manajemen rekayasa lalulintas yang akan diterapkan di Jakarta untuk mendukung Asian Games Agustus mendatang.
Adapun instansi yang menyepakati di antaranya Kementerian PUPR (Ditjen Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT), Kementerian Perhubungan (BPTJ dan Ditjen Perhubungan Darat), Kepolisian RI (Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Metro), INASGOC, Dishub DKI Jakarta, Dishub Kota Bekasi, Operator Jalan Tol.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono yang bertindak sebagai pemimpin rapat menjelaskan salah satu poin penting hasil rapat adalah disepakatinya rekayasa lalu lintas di jalan tol yaitu penutupan pintu tol secara permanen (pada jam-jam tertentu) selama penyelenggaraan Asian Games.
"Jadi kalau sebelumnya kebijakan penutupan pintu tol ini baru sebatas usulan, maka mulai 24 Juli 2018 kemarin sudah disepakati oleh semua instansi yang terlibat untuk diimplementasikan," jelas Bambang.
Menurut Bambang penutupan pintu tol secara permanen pada jam-jam tertentu harus dilakukan mengingat nantinya frekwensi pergerakan kendaraan atlit dan official akan sangat tinggi. Di mana hampir 15 ribu atlet akan hilir mudik setiap hari dari wisma atlet ke venue-venue dan standar waktu tempuh tidak boleh lebih dari 30 menit.
"Tentu ini butuh pengaturan yang ekstra tidak hanya menjamin kelancaran tetapi juga keselamatan," kata Bambang.
Selain itu menurut Bambang ada juga pergerakan antar venue yang melibatkan official dan juga supporter mancanegara karena diperkirakan Asian Games 2018 akan menarik perhatian 97.500 turis asing yang akan datang ke Jakarta.
Pintu-pintu tol yang dilakukan penutupan permanen pada jam-jam tertentu tersebut adalah pintu tol yang berhubungan dengan rute Wisma Atlet Kemayoran dengan venue Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome dan Cibubur.
Selain pintu tol tersebut kemungkinan pintu tol lain yang diberlakukan mekanisme buka tutup sesuai dengan situasi di lapangan di mana berlaku ketentuan diskresi petugas kepolisian. Di ruas-ruas jalan tol yang menjadi lintasan pergerakan rombongan Asian Games ini diberlakukan lajur khusus angkutan umum yang berlaku pula bagi kendaraan khusus atlet dan official.
Kolong Flyover UI Dipenuhi Mural
Enam petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Srengseng Sawah nampak sibuk menorehkan cat di dinding kolong flyover dekat Universitas Indonesia, Kamis (26/7). Mereka ternyata sedang melukis mural bertema Asian Games. Mural yang digambar mulai dari maskot Asian Games, bendera negara peserta, hingga cabang olahraga yang dipertandingkan. Para pasukan oranye ini menyulap dinding di kolong flyover yang awalnya kotor dan kusam, menjadi berwarna-warni dengan lukisan yang terkait pesta olahraga terbesar se-Asian tersebut.
Kegiatan ini sudah dilakukan sejak Rabu (25/7). Meski punya keahlian menggambar yang berbeda, mereka saling bahu-membahu untuk membuat mural yang indah, dalam rangka menyemarakkan Asian Games. “Tidak semuanya suka menggambar, hanya kita semua saling back-up saja, kalau ada yang salah, dibenerin lagi,” ucap Denin (37), petugas PPSU Kelurahan Srengseng Sawah, di lokasi, Kamis (26/7).
Salah satu petugas PPSU yang menggambar mural, Rizki (23) mengatakan, kegiatan ini sekaligus menyalurkan bakatnya di bidang menggambar. Rizki mulai menggeluti seni menggambar sejak SD hingga sekarang menjadi anggota PPSU.
“Saya suka sekali menggambar, pas tahu saya dapat tugas ini, langsung senang sih, jadi bisa nyalurin hobi saya sembari kerja,” ucap Rizki.
Rizki bertugas membuat pola gambar di dinding, yang oleh teman-teman PPSU lainnya diteruskan dengan mewarnai pola tersebut.
“Awalnya kita buat gambarnya dulu di kertas HVS yang temanya menyambut Asian Games. Setelah digambar dikertas HVS, biasanya saya yang gambar di dinding polanya, setelah itu baru deh teman-teman yang lain bantu warnai,” kata Rizki.
Rizki mengatakan, memang butuh waktu untuk menggoreskan kuas-kuas ke dinding dan membuat polanya. "Kalau menggambar memang butuh feel sih, beda sama bersihin saluran, tapi kami senang-senang saja mengerjakan semuanya," ujar dia. (chi/jpnn/dtc/kcm)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB