Minggu, 21 Desember 2025

Rumah Sakit Pendidikan Pertama, Universitas Indonesia Konsep Green Hospital, Punya 300 Kamar

- Selasa, 7 Agustus 2018 | 10:39 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
DALAM TAHAP PENYELESAIAN : Gedung RSUI yang berada di kawasan Universitas Indonesia yang masih dalam tahap penyelesaian, Senin (6/8).

Sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat, Universitas Indonesia membangun rumah sakit modern di kompleks kampus UI, Beji. Rumah sakit yang peresmiannya direncanakan pada September 2018 mendatang, akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus pendidikan dan penelitian mutakhir untuk melahirkan inovasi dalam deteksi dini penyakit, pengobatan, perawatan, dan pemulihan kesehatan.

 Laporan: Nur Aprida Sani - Depok 

Tempat pelayanan kesehatan di Kota Depok sebentar lagi bakal bertambah dengan kehadiran Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Ketika awak media memasuki bagian dalam kampus terbesar di Indonesia ini, tampak begitu mencolok bangunan yang masih sedang dibangun tersebut. Meski sekelilingnya masih ditutup seng, namun bagian atas tetap terlihat megah. Guna mengetahui sisi menarik dari RSUI kami mendatangi pihak kampus melalui Humas UI. Terkait hal ini, Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti menyebutkan RSUI tengah memasuki tahap finishing dan diagendakan diresmikan September 2018. Rifelly melanjutkan, RSUI telah memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang termuat dalam surat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Depok nomor: 645/976/IMB/DPMPTSP/2017 pada 18 April 2017. “RSUI juga telah memiliki surat izin mendirikan rumah sakit umum kelas B yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat nomor: 445.1/Kep.58/041020/DPMPTSP/2018 pada 3 April 2018,” lanjut Rifelly. RSUI merupakan Rumah Sakit pendidikan pertama di Indonesia yang berorientasi sepenuhnya pada penyediaan lahan pendidikan profesional bagi dokter, dokter gigi, keperawatan, farmasi dan kesehatan masyarakat secara terintegrasi. “RSUI kelak akan menjadi tempat baru bagi pendidikan profesional pada beberapa fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan yang di UI menggantikan RSCM sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Nasional yang kian hari semakin berat bebannya dalam menyelenggarakan pelayanan yang bersifat spesialistik dan sub-spesialistik.” ujar Rifelly. Direktur RSUI, Julianto Witjaksono menjelaskan, RSUI merupakan RS-PTN pertama di Indonesia yang mempunyai konsep dan rancang bangun sebagai fasilitas pelayanan kesehatan satu atap (One Stop Health Services), mulai dari pelayanan primer, sekunder hingga pelayanan unggulan. “RSUI dibangun di atas lahan seluas 106.100 m2 dengan luas bangunan 82.074 m2 (14 lantai) yang berkapasitas 300 tempat tidur (tahap pertama) dan berada di kompleks area Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI kampus Depok,” jelasnya. Selain itu, nantinya RSUI juga akan dijadikan pusat nasional untuk penelitian kendali mutu dan kendali biaya (KM-KB) dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “RSUI memiliki tenaga inti yang sudah terlatih dan berpengalaman (critical mass) yang akan menggerakkan research institute (unit riset) guna peningkatan kesehatan nasional. Sejumlah Unit Riset yang tengah dikembangkan oleh RSUI diantaranya, Kegawat-daruratan Medik, Prematuritas dan Perawatan Intensif Neonatal, Stroke dan Neuro Behaviour, Jantung dan Pembuluh Darah,” tegasnya. RSUI juga, lanjut Julianto, dilengkapi dengan perangkat medis berteknologi mutakhir yang diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat serta menjadi pusat pendidikan dan riset di bidang kesehatan yang unggul di Depok dan DKI Jakarta maupun nasional. “Ruang Operasi RSUI dilengkapi kamera sehingga memungkinkan bagi para mahasiswa rumpun ilmu kesehatan untuk melihat proses operasi dan mempelajarinya secara langsung,” bebernya. RSUI juga menyediakan Pojok Musik di dalam dan di luar gedung yang dipersembahkan oleh putra-putri mahasiswa UI untuk memberikan terapi musik yang dapat mempercepat proses perawatan. “RSUI merupakan Rumah Sakit pendidikan pertama di Indonesia yang mengakomodasi konsep patient safety serta berakreditasi internasional,” kata Julianto. Konsep RSUI merupakan rancang bangun fisik dengan konsep hijau (Green hospital concept) yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keselamatan pasien. Selain itu dikelilingi kawasan hijau yang sangat indah dan sejuk. “Bangunan utama RSUI berdiri di atas bantalan anti gempa yang berada di  dasar konstruksi yang bertujuan untuk menahan guncangan dengan aman  hingga 9.0 Skala Richter,” terangnya. Setiap lantai memiliki kompartemen tahan api  dan bebas asap sebagai area aman tempat berkumpul yang bertujuan untuk  memudahkan evakuasi pada musibah kebakaran. “Nantinya RSUI juga akan dilalui mass rapid transportation (MRT),” ungkap Julianto. Terakhir Julianto mengatakan, RSUI juga akan berperan sebagai pengampu bagi rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Depok dan sekitarnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi serta mengakomodasi pasien BPJS. “Kolaborasi penyelenggaraan pelayanan, pendidikan dan penelitian menjadi visi RSUI untuk menjadi menjadi rumah sakit berkelas dunia pada 2030,” pungkasnya. Sementara itu, Ercha Nia Rachamwati, mahasiswa Vokasi UI Jurusan Administrasi Keuangan dan Perbankan. Dirinya berharap dengan didirikannya RSUI dapat mempermudah mahasiswa dan warga setempat untuk berobat. “Di kampus juga ada klinik satelit UI, itu sudah cukup lengkap. Namun karena tempatnya kecil, jadi pelayanan harus ngantri. Semoga di RSUI pelayanan jadi lebih mudah, murah, dan berkualitas pelayanannya,” katanya. Selain itu dengan adanya RSUI, lanjut Ercha, dapat mempermudah mahasiswa untuk praktek lapangan, utamanya yang mengambil jurusan kedokteran. “Ga harus jauh-jauh ke RSCM, sudah di lingkup kampus,” tegasnya. (san)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X