DE'CW FOR RADAR DEPOK
BERBAGI: Perwakilan dari komunitas Depok Creative Women (de'cw) memberikan bantuan berupa sumbangan kepada para korban gempa. Insert: Kondisi di salah satu tenda pengungsian.
Salah satu komunitas yang diisi mayoritas anggotanya perempuan, yaitu Depok Creative Women (de'cw) menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan dan menggalang dana bagi korban gempa Lombok. Bahkan, melalui salah satu rekan, mereka langsung meninjau kondisi para pengungsi korban gempa.
Laporan: Muhammad Agung HR
Beberapa hari setelah terjadinya gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, aksi sosial ditunjukkan oleh banyak lembaga dan komunitas di Indonesia, khususnya dari Kota Depok. Salah satunya ditunjukkan komunitas Depok Creative Women (de'cw), yang menggalang dana dan memberikan bantuan bagi para korban gempa di Lombok.
Awalnya memang tak mudah mengumpulkan donasi yang dikumpulkan bagi korban gempa Lombok. Namun, berkat kekompakkan anggota yang ada di komunitas tersebut, akhirnya penggalangan bantuan dana terbentuk juga. Hanya dalam waktu beberapa hari saja dana yang terkumpul cukup banyak, ditambah lagi bantuan pakaian layak pakai.
Seluruh bantuan dari de'cw ini disalurkan melalui seorang relawan bernama Ani Nurhayati. Ani yang dihubungi Radar Depok menyebutkan, bantuan yang terkumpul langsung diserahkan kepada para pengungsi.
“Selain uang, kami juga menyerahkan perlengkapan alat salat. Mukena 50, sarung laki-laki 50, sarung perempuan 50, hingga kelambu tenda 50,” terang Ani.
Ani mengatakan, walau pun jumlah bantuan yang diberikan tidak banyak, tetapi bisa memberikan kebahagiaan dan kegembiraan kepada pengungsi. Menurutnya, penggalangan donasi masih akan terus berlanjut hingga 29 Agustus mendatang.
-
Komunitas ini juga menympaikan bantuan berupa beras, tikar, selimut, mukena, dan sarung. Sementara untuk lokasi yang disinggahi mulai dari Desa Sembalun dan Wadon. Kondisi di daerah tersebut cukup memprihatinkan, banyak rumah yang hancur dan rata dengan tanah.
“Kondisi di pengungsian pun cukup memprihatinkan, pengungsi bertahan di bawah tenda seadanya. Mereka banyak yang belum berani kembali lagi ke tempat tinggalnya, karena takut ada gempa susulan,” kata Ani.
Sebelumnya, Ani harus menempuh perjalanan dari Kota Mataram menuju Sembalun selama dua jam. Kemudian ke Desa Wadon. Dalam waktu dekat dari komunitas de'cw sedang menyiapkan tim trauma healing yang akan diberangkatkan menuju Lombok, guna membantu pemulihan trauma buat para korban, terutama anak-anak. Di antaranya mengirimkan pendongeng dan tim.
Penyembuhan dampak gempa memang membutuhkan waktu yang lama. Bagaimana tidak. Gempa bumi terjadi secara tiba-tiba. Tanpa ada tanda-tanda. Kondisi itu menimbulkan rasa takut dan cemas. Namun, bagi de'cw diharapkan nantinya warga atau anak-anak yang mengikuti pemulihan trauma pelan-pelan mulai melupakan dampaknya.
“InshaAllah kita akan berangkatkan tim pada Oktober mendatang. Disiapkan juga tim trauma healing, masih kita siapkan. Semoga saja bisa membantu warga korban di sana,” tambah pengurus komunitas de'cw Nani Anggraeni kepada Radar Depok.
Nani berharap, masyarakat di Kota Depok bisa bergabung dengan komunitasnya guna memberikan bantuan ke Lombok. Ia pun mengajak bagi siapapun untuk menyisihkan rezekinya, yang akan diberikan kepada korban gempa di Lombok melalui de'cw.
“Batas donasi kami tunggu paling lambat Rabu 29 Agustus 2018. silakan salurkan donasi melalui rekening Bank Mandiri dengan nomor 157 000 546 8393 atas nama Ina Dikarina,” terang Nani.
Trauma healing yang disiapkan nantinya bukan hanya menangani anak-anak saja melainkan orang dewasa juga. Namun, penyembuhan trauma atas orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Jika anak lebih banyak bermain, orang dewasa lebih banyak upaya menenangkan diri. Misalnya, melalui doa, mengaji, atau salat.
“Kami sih rencananya menyiapkan pendongeng buat anak-anak. Semoga saja segera pulih, jangan ada lagi efek trauma melanda. Dan berharap tidak ada lagi gempa,” pungkasnya. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB