FOTO UST. NASIHUN SYAHRONI FOR RADAR DEPOK
BERJALAN: Jamaah haji Kota Depok saat melakukan perjalanan menuju Jamarat untuk lempar Jumrah. Pada Jumat (24/8) jamaah diimbau tidak memaksakan salat Jumat di Masjidil Haram dan Tawaf Ifadah, karena kondisi Masjidil Haram sangat padat.
Laporan: Ust. Nasihun Syahroni
(Ketua Rombongan KBIH Arrahmaniyah Depok)
Memasuki hari Jumat (24/8) ada imbauan bagi jamaah haji Kota Depok di Kloter 94 JKS, untuk tidak memaksakan salat Jumat di Masjidil Haram dan melakukan Tawaf Ifadah.
Alasannya, kondisi di Masjidil Haram sangatlah padat. Masih banyak kesempatan sambil menunggu longgar di sekitar Ka'bah, mengingat dalam beberapa hari ini sudah mulai ada pemulangan jamaah haji. Dan untuk jamaah haji Indonesia paling awal akan dipulangkan pada Senin (27/8).
Sedangkan Sabtu (25/8) para jamaah yang belum melakukan Tawaf Ifadah pasti akan mereka dahulukan, kecuali yang sudah melakukan Tawaf Ifadah, mereka sebagian ambil waktu untuk istirahat.
Sementara itu, kondisi jamaah haji Kota Depok saat ini ada beberapa yang ditangani dokter. Tetapi hanya yang sakit kecil seperti flu dan kelelahan, ada juga yang karena menggunakan alas kaki yang tidak cocok menimbulkan telapak kakinya terjadi gangguan. Namun, secara keseluruhan para jamaah dalam kondisi baik, hanya gangguan kecil saja.
Perlu diketahui, Tawaf Ifadah dan Tahalul adalah penutup dari prosesi rukun haji. Maka setelahnya, jamaah sudah terbebas dari kewajiban yang harus dilakukan terkait ritual haji. Tinggal bagi jamaah yang mau mengambil kesempatan untuk memperbanyak ibadah termasuk melakukan Umrah-umrah Sunnah, yang sangat mungkin bisa dilakukan beberapa kali.
Setelah rukun haji, kegiatan sunnah yang bisa dilakukan para jamaah haji adalah beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Karena, beribadah di Masjidil Haram nilainya 100.000 kali dibanding di masjid-masjid lain. Di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali lebih baik. Jadi itu kesempatan-kesempatan yang bisa dilakukan oleh jamaah. Di samping masih beberapa kali bisa melakukan Umrah.
Selain itu, bisa berziarah ke tempat-tempat bersejarah, dan bentuk kebaikan-kebaikan lainnya.
Kami mengimbau kepada para jamaah, agar menggunakan waktu sebaik mungkin, cari waktu-waktu yang biasanya senggang di Masjidil Haram dan jangan memaksakan diri kalau kondisinya tidak memungkinkan baik waktu maupun kesehatan.
Sementara untuk jamaah haji kita yang tergolong gelombang kedua, sebelum pulang ke tanah air akan terlebih dulu ke Madinah dan sekitar sembilan hari kita akan tinggal di sana, sampai waktu pemulangan.
Bagi yang meyakini Hadits terkait Arbain dan ada kesempatan, maka mereka akan berusaha untuk dapat melaksanakannya. Yaitu, berjamaah selama 40 kaki waktu salat wajib, di samping kegiatan ibadah lainnya. (gun)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB