AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
AKAN BEROPERASI : Pekerja beraktifitas di proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari), beberapa bulan waktu lalu.
DEPOK - Khalayak Depok tak lama lagi akan merasakan Tol Depok-Antasari (Desari) seksi I Antasari-Brigif. Jika tidak ada aral melintang, Kamis (27/9) tol sepanjang 5,8 kilometer (KM) akan resmi beroperasi. Tarif tol pun yang digadangkan Rp9.000.
Menurut pengguna tol, Agus Maulana. Tarif tol Rp9.000 sedikit mahal. Seharusanya, baru beroperasi lebih mencair tarifnya. Memang dengan adanya To Desari sangat membatu warga Depok jika ingin ke Antasari. “Jangan mahal-mahal dong, kan baru tol-nya,” singkat dia kepada Harian Radar Depok.
Sementara, pengguna tol lainnya, Rio Chandra mengaku, tarif Rp9.000 berada ditengah-tengah harganya. Sebab, jika dibandingankan dengan Tol Jagorawi terbilang mahal. Nah, jika dibandingankan dengan Cijago malah lebih murah. “Kalau bisa harganya jangan sampai Rp9000, Rp5000 itu lebih relistis,” terang warga Kecamatan Sukmajaya ini.
Terpisah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kemenpupera, Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, Tol Desari Seksi 1 sudah rampung dan akan dioperasikan pada Kamis (27/9). Peresmian awal operasi atau diaktifkan Jalan Tol Desari akan dilakukan di gerbang Tol Desari di Brigif.
"Kalau tidak ada halangan pekan ini atau pekan depan. Harinya Kamis," ucap Herry, kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Pembangunan Tol Desari ini, akan dilanjutkan hingga ke Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Jalan Tol Desari melintasi Kota Depok sepanjang 16 kilometer. "Kita terus lakukan pembangunan Tol Desari, ini baru seksi pertama diselesaikan. Soal tarif masih kami bahas," katanya.
Direktur Utama, PT Citra Waspphutowa Djoko Sapto menerangkan, keputusan tarif belum ada hingga saat ini. Keputusan tarif baru keluar setelah uji layak fungsi selesai.
Namun, dia mengaku tengah berdiskusi dengan BPJT terkait besaran tarif tol.
"Tarif sih belum, setelah layak fungsi dinyatakan selesai, setelah diresmikan ada masa uji coba sekaligus paralel kita lagi berhitung dengan BPJT berapa sih, ini lagi proses ke sana," kata Djoko.
Lebih lanjut, dia menerangkan, dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) tarif untuk tol ini sebesar Rp 1.168 per kilometer (km). Namun, tarif itu perlu dihitung ulang sejalan dengan peningkatan nilai investasi. "Kita saat PPJT tahun 2014 waktu dibuka Rp 1.168 per km waktu itu, sekarang lagi kita hitung," ujarnya.
Berdasarkan hitungannya, tarif Tol Desari Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km seharusnya di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 9.000. Tarif itu berdasarkan hitungkan untuk per km sebesar Rp 1.400.
"Harusnya Rp 8.000-9.000, Rp 1.168 dibawa tahun 2018 mungkin per km Rp 1.400 ya, cuma ya kita belum, tetap nanti ditentukan setelah hitungan dengan pihak BPJT," tambahnya.
"Yang terakhir Becakayu Rp 1.500/km, mungkin kita nggak jauh dari situ," tandasnya.(dtk/irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB