DICKY AGUNG PRIHANTO/RADAR DEPOK
GEDUNG DESA HANCUR: Kepala Desa Tangkulowi, Kristison saat berada di depan kantor desa yang hancur akibat gempa di wilayah Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, kemarin (19/10).
SIGI – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sigi, berdampak besar di Kecamatan Kulawi, salah satunya kantor Desa Tangkulowi. Hampir seluruh bangunannya hancur, dan belum diperbaiki lagi.
Di temui di lokasi, Kepala Desa Tangkulowi, Kristison menuturkan, gempa yang mengguncang desa tersebut meluluh lantakkan seluruh bangunan. Mayoritas rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. Efek lainnya, warga yang selamat harus rela mengungsi dan tinggal sementara di pengungsian.
“Hanya satu warga kami yang meninggal akibat tertimpa bangunan saat gempa bumi,” ujar Kristison kepada Radar Depok, kemarin (19/10).
Kristison menjelaskan, sebanyak 390 jiwa warga mengungsi.
Guna menampung para pengungsi dibuatlah enam tenda di dua dusun. Gempa juga telah merobohkan bangunan pelayanan umum, seperti tempat ibadah, kantor desa, posyandu, dan pelayanan lainnya. Namun, untuk sementara, dia telah membuat sekolah dasar darurat menggunakan bangunan sekolah yang belum rusak. Selain itu lanjut Kristison, lahan bangunan kantor desa saat ini digunakan untuk tempat tenda pengungsian. Tidak hanya itu, akibat belum tersambungnya aliran listrik, desanya mengalami kegelapan saat malam.
Sebagian masyarakat menggunakan lampu lilin membantu penerangan. Dia berharap, pemerintah segera membantu menangani renovasi infrastuktur maupun kesehatan masayarakat. “Kami ingin segera bangkit agar bisa beraktifitas kembali,” terang Kristison.
Di tempat yang sama, Camat Kulawi, Roli Bagalatu menuturkan, dari data yang ia dapatkan sekitar seribu bangunan mengalami kerusakan, dari 16 desa sebanyak 12 desa mengalami dampak gempa bumi.
Dari 24 jiwa yang meninggal, 21 jiwa meninggal di tempat dan sisanya meninggal pasca gempa.
“Kami membuka tiga posko di kecamatan, yakni posko kesehatan, pelayanan, dan logistik,” ucap Roli.
Roli mengatakan, masyarakat telah diminta untuk bangkit kembali dan menjalani aktifitas seperti biasa. Pasalnya, lahan pertanian masyarakat tidak mengalami dampak gempa bumi, sehingga masyarakat dapat kembali Bertani.
Dia menilai, apabila masyarakat tidak bergerak untuk kembali Bertani, masyarakat tidak akan lepas dari bayang-bayang kejadian gempa. Roli tengah melakukan pendataan dan mencoba untuk membangun infrastruktur di Kecamatan Kulawi.
“Masyarakat harus bangkit dan beraktifitas tidak terlelap dan selalu menunggu bantuan,” tutup Roli. (dic)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB