IST/RADAR DEPOK
BERI PERTOLONGAN: Relawan PMI Kota Depok saat melakukan P3K kepada salah satu Tim SAR, Rabu (31/10). DEPOK – Masa tugas relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Yanjung Pakis Karawang, diperpanjang dari target selama tiga hari. Hal tersebut sesuai permintaan Ketua Markas PMI Kabupaten Karawang, Eli Amalia Priatna kepada Ketua PMI Kota Depok, Dudi Mi’raz. Dudi menyebutkan, rencana awal relawan PMI hanya diperbantukan dari 29-31 Oktober. Tetapi ada perubahan, PMI Kabupaten Karawang melalui hasil Rapat Koordinasi dengan Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Bandung dan Kapolda Jawa Barat, menginstruksikan relawan PMI untuk tetap membantu evakuasi korban Lion JT 610 sampai Minggu 4 November 2018. Dikatakannya, instruksi tersebut berlaku untuk seluruh PMI kota/kabupaten di Jawa Barat yang mengirimkan relawan. Menurutnya, keberadaan relawan PMI Kota Depok di lokasi, sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan evakuasi korban. “Selain membantu evakuasi jenazah, PMI juga melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) kepada Tim SAR yang mengalami luka saat bertugas. Jadi selama proses pencarian korban belum tuntas, PMI sangat dibutuhkan di lapangan,” ucapnya. Dirinya berharap, proses pencarian korban yang saat ini masih terus berlangsung, dapat berjalan dengan baik dan cepat. “Mudah-mudahan semua berjalan baik, dan teman-teman kita di lapangan, diberi kesehatan untuk menjalani tugas,” pungkasnya.(irw)