IRWAN/RADAR DEPOK
DISALATKAN : Walikota Depok Mohammad Idris ikut menyolatkan korban pesawat Lion Air JT 610 Ibnu Hantoro, di Masjid Nurul Iman, Komplek Pelni Blok C1, Sukmajaya, Depok, Rabu (7/11).
DEPOK - Harapan besar warga Depok saat ini. Tiga warga asli Depok yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, segera teridentifikasi. Doa itu dikumandangkan keluarga dan Walikota Depok Muhammad Idris saat menyambangi rumah korban dr Ibnu Hantoro, di Komplek Pelni, Sukmajaya kemarin.
Walikota menyebutkan, semoga korban yang merupakan warga Depok, keluarga yang terbaik. Tentunya, semua berbelasungkawa dan ikhlas atas takdir Tuhan. “Tapi, dari sisi ikhtiar kami minta kepada pemerintah, untuk melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap pesawat. Agar kejadian seperti ini tidak berulang kembali,” terang walikota selepas mensalatkan dr Ibnu Hantoro, di Masjid Nurul Iman, Komplek Pelni Blok C1, Sukmajaya, Rabu (7/11).
Idris mengatakan, kejadian jatuhnya Lion Air JT 610 dapat menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, untuk lebih memperhatikan kondisi semua transportasi penerbangan. “Ya memang musibah di tangan Tuhan, tetapi memang ada sesuatu yang perlu pemerintah lakukan evaluasi mengenai bagaimana kondisi semua transportasi penerbangan di Indonesia,” tegasnya.
Idris menyakini, keluarga korban dengan keimanan, keislaman dan ketaatan mereka kepada Tuhan. Mereka meninggal dalam kondisi tenggelam secara lahiriah, meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. “Insya Allah khusnul khotimah. Saya juga berdoa kepada korban yang belum ditemukan bisa segera teridentifikasi. Ini doa kita semua,” ujarnya.
Terpisah, istri dari korban bernama Mahheru pegawai Kementeriam ATR yang bertugas di Pangkal Pinang, Sri Subekti mengaku, sampai sekarang belum ada kabar terkait identifikasi dari pihak polisi sejak memberikan data untuk diidentifikasi.
"Harap keluarga almarhum bapak (Mahheru) diidentifikasi dan dipulangkan ke rumah, untuk dimakamkan secara layak," kata Sri kepada Harian Radar Depok, di kediamanya Jalan Perintis RT3/3 Kelurahan Kalimulya, Cilodong, kemarin.
Dengan keadaan masih berkabu Sri mengenang suaminya ketika berangkat ke bandara pada pukul 03.30 WIB, karena khawatir tertingal pesawat akhirnya buru-buru. "Gak ada firasat apa-apa, karena sudah biasa bapak pulang dua minggu sekali ke rumah dan berangkat lagi dinas ke luar kota. Sudah tujuh bulan tugas di Pangkal Pinang," kata Sri.
Ibu dua anak ini pun berharap, masih menunggu informasi terbaru jasad suami tercintanya. "Kemarin saya ikut tabur bunga di lokasi titik jatuhnya pesawat bersama keluarga korban Lion Air JT610," ungkapnya.
Sementara itu, Aditya suami dari korban Yulia Silvianti (38) mengungkapkan, keluarga masih menunggu kabar dari pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebab, penanganan korban ini semuanya dibackup oleh pihak BPK, sehingga para keluarga korban tinggal menunggu informasi terbaru. "Saya sudah serahkan semua ke BPK, dan sampai sekarang belum dapat kabar," kata Aditya kepada Harian Radar Depok, dirumahnya Jalan Muhammad Alif No37 RT06/RW05 Beji, kemarin.
Menurutnya, data mengenai istri sudah diserahkan ke RS Polri. Mulai dari DNA orang tua, rambut, dan sidik jari. “Semua diserahkan pada hari pertama pencarian. Kami mohon doanya agar dapat segera teridentifikasi” ungkap Aditya.
Perlu diketahui, dua dari lima korban warga Kota Depok : Imam Riyanto dan dr Ibnu Fajariyadi Hantoro sudah teridentifikasi dan dimakamkan. Saat ini tinggal korban Yulis Silvianti di Jalan Muhammad Alif No37 RT6/RW5 Beji, Mahheru tinggal di Jalan Perintis Kalimulya, Cilodong, dan terakhir Muhammad Jufri, Komplek perumahan Sawangan, Pasir Putih, Sawangan.(irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB