MENEKUNI HOBI : Sumanta Yudi Wijaya (33) saat melakukan aktifitas mincing di Telaga Kukusan, Jalan Kukusan Raya, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Sabtu (15/12). Insert : Andri (45), mantan pemancing galatama.
Candu, kata yang pas disematkan kepada orang yang gemar akan suatu permainan hingga lupa dengan hal lain. Seperti dua orang asal Depok yang candu terhadap Mancing Galatama. Ada yang berpesta pora dengan kemenangan, ada pula yang bangkrut sesudahnya.
LAPORAN: NUR APRIDA SANI
Mancing adalah harga mati. Kalimat itu diserukan Sumanta Yudi Wijaya atau yang akrab disapa Yudi. Dia satu dari jutaan orang di Kota Depok yang senang dengan aktivitas tangkap ikan di kolam tersebut. Setiap akhir pekan dan hari libur (tanggal merah), Yudi rutin menyambangi pemancingan untuk menyalurkan hobi. Tidak hanya itu, mancing juga dijadikan dia untuk menghilangkan penat karena kesibukkan di kantor. Di bawah terik matahari, Yudi mengenakan baju merah maroon dan topi putih duduk di lapak nomor 18 di salah satu pemancingan di Kawasan Beji, Depok. Pukul 14:00 WIB, dia mulai sibuk dengan joran, kail, dan umpan yang akan digunakannya untuk mancing ikan mas selama 3 jam. Disela-sela kefokusannya memancing, pria berusia 33 tahun ini mengatakan, sudah terjun ke dunia mancing selama 10 tahun. Tak terhitung berapa jumlah uang yang dikeluarkan, untuk menyalurkan hobinya tersebut. Dari mulai harga alat-alat yang mahal, sampai tiket masuk yang dibayarkan setiap mengikuti galatama. “Saya mancingnya pindah-pindah, ada yang di dalam Depok, pernah juga sampai ke Cilegon, Banten,” kata Yudi. Jika dihitung-hitung, uang ratusan juta sudah keluar dari kantong Yudi selama 10 tahun. Suka duka sudah dilewati, bapak satu anak ini. Dukanya, uang habis. Namun, saat menjuarai galatama jadi suatu kebanggaan tersendiri untuk dirinya. Awal Desember 2018, Yudi mengikuti galatama di Pemancingan Cinangka Indah dengan hadiah Rp13 juta. Dia datang bersama ketiga temannya saat mendapat hadiah terbesar selama mengikuti galatama. Tak disangka ternyata uang tersebut sudah diimpikan, salah satu temannya sehari sebelum perlombaan di mulai. Uang sebesar Rp13 juta tersebut dibagikan Yudi kepada tiga teman yang sudah membantunya saat lomba. Ada yang mendapatkan Rp3 juta ada juga yang Rp2 juta. Sebelum berlomba, tekad Yudi adalah juara. Pasalnya, satu dari tiga temannya itu ingin membeli telepon genggam (Handphone). Dan saat mereka mendapatkan ikan seberat enam kilogram, yang menjadi ikan babon pada galatama tersebut. Akhirnya dipenghujung acara, mereka benar menjadi pemenang juara 1. “Bersyukur banget dapat Rp13 juta, langsung saya bagi-bagi ke teman. Dan teman saya itu besokkannya langsung beli HP baru sesuai nazarnya,” ujar Yudi.
-