Senin, 22 Desember 2025

Korupsi dan Terorisme Debat Pertama

- Kamis, 20 Desember 2018 | 11:17 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) telah memutuskan lima tema, yang akan diangkat dalam debat capres-cawapres peserta Pilpres 2019. Tema debat itu diputuskan setelah KPU menggelar rapat dengan kedua kubu. Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, tema debat pertama yakni hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi dan terorisme. Selanjutnya, tema debat kedua yakni energi, pangan, lingkungan hidup dan infrastruktur. Adapun debat ketiga mengangkat tema pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan. Sedangkan, tema debat keempat yakni ideologi, pemerintahan, hukum dan keamanan, serta hubungan internasional. Sementara itu, tema debat kelima yakni ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan, dan industri. "Jadi sudah ditentukan dan disepakati tema untuk masing-masing debat," ‎ujar Arief di dalam konfrensi pers di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (19/12). Mengenai panelis atau pakar yang akan menyusun pertanyaan, semuanya masih belum ditentukan. Namun untuk pakar yang akan dihadirkan, koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin mengusulkan dua nama. Demikian juga dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengusulkan dua pakar. "Sementara dari KPU juga mengusulkan tiga nama pakar untuk menyusun pertanyaan," katanya. Lebih lanjut Arief mengaku, untuk moderator, KPU akan menentukannya pada 26 Desember 2018. Nantinya KPU bakal menggelar rapat guna memutuskan moderator dari lima agenda debat capres-cawapres tersebut. "Nanti rapat koordinasi dengan KPU, Bawaslu, media, dan tim masing-masing calon," ungkapnya. Menurutnya, ajang debat hanya akan dilangsungkan di ibu kota berdasarkan usulan dua pasangan capres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Jadi empat kali di Jakarta, satu kali di Surabaya. Tapi kan minggu yang lalu kedua-duanya menginginkan di Jakarta semua," kata Arief. Menurut Arief, pihaknya sempat menerima masukan agar debat capres juga digelar di Aceh dan Surabaya. Namun dengan alasan efisiensi, kedua kubu pasangan capres menolaknya. "Tidak jadi karena energinya besar. Karena pasti tim dari Jakarta harus berangkat ke sana semua. Energinya besar dan waktu tak efisien. Masukannya sebaiknya di Jakarta semua, makanya kita akan putuskan hari ini," jelasnya. Sementara, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya dan Tim Kerja Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf telah bersepakat soal hal teknis debat pertama capres dan cawapres pada 17 Januari 2019. "Pertama soal tempat debat pertama disepakati di Jakarta, dengan kapasitas pendukung dibatasi 200 orang, jadi 100 orang per kubu," kata Priyo saat jeda rapat di Kantor KPU. Tentang jadwal debat, lanjut dia, akan dihelat sebanyak lima kali sepanjang masa kampanye. Format dihadirkan adalah dua kali debat antar capres-cawapres, debat antar-capres dua kali, dan debat antar-cawapres. "Jadi total lima, dan kami tadi minta jangan ada yang seperti menyerang karena ini dua calon pemimpin bangsa, dan kami apresiasi hal itu disepakati oleh kubu sebelah," jelas Sekjen Partai Berkarya ini. Terkait materi debat, menurut Priyo hal itu menjadi kewenangan KPU. Namun pastinya, akan ada lima pokok materi yang menjadi inti dalam debat, seperti hukum, pemberantasan korupsi, HAM, politik dan keamanan internasional. "Kami juga ada tema khusus yakni ekonomi infrastruktur dan tema energi pangan jadi kita sedang kelompokan ini," kata dia. Senada dengan Priyo, Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Aria Bima mengutarakan dukungannya atas kesepakatan bersama dalam rapat ini. "Jadi intinya kami dan paslon 02 sama-sama ingin saling damai, menciptakan debat yang baik," singkat Aria. Adapun, pelaksanaan debat capres dijadwalkan pada 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret, serta 13 April 2019 mendatang.(JPC/hmi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X