GUNAKAN HAK SUARA : Walikota Depok, Mohammad Idris di dampingi istrinya, Elly Farida saat menggunakan hak suara pada Pemilu 2019 di TPS 27, Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Rabu (17/4). Foto: AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK – Walikota Depok, Mohammad Idris memuji kelancaran Pemilu 2019 di Kota Depok. Bisa berjalan damai dan kondusif. Meski tentu tak sempurna seutuhnya, namun ia memuji KPU Kota Depok dalam mendongkrak suara partisipasi pemilih. “Kita harus berikan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan KPU bersama dengan masyarakat,” ungkap Idris kepada Radar Depok usai mencoblos di TPS 27, Kelurahan Jatimulya, Cilodong, kemarin (17/4). Menurutnya, pemilu tahun ini mengalami peningkatan (target suara). Target 80 persen dinilai logis. Sebelumnya tingkat keikutsertaan masyarakat dalam Pilgub Jabar 2018 mencapai 71 persen. “Yang paling penting adalah seluruh masyarakat Kota Depok menang. Menang yang dimaksud adalah dimana pemilu berjalan damai,” bebernya. Meski begitu, kata dia, ada pekerjaan rumah yang perlu dibehani. Minimnya sosialisasi membuat masyarakat cukup kesulitan saat mencoblos. “Apalagi ibu-ibu. Katanya bagaimana ini cara nyoblosnya. Katanya ada lima kertas. Artinya disini, masyarakat masih awam," tambahnya. Idris menegaskan, hal tersebut mesti dijadikan pelajaran oleh KPU Kota Depok untuk perbaikan pemilu ke depan. "Ketika lihat gambar banyak, pasti bingung mau pilih yang mana. Kalau nantinya (pemilih) asal-asalan, tidak bagus juga untuk sebuah pesta demokrasi," tandasnya. Sementara itu, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Depok, di TPS 27, pasangan Capres-Cawapres 01, Joko Widodo dan Maruf Amin mendapat 89 suara, kalah dari pasangan Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang meraih 145 suara. Dua suara tidak sah. Jumlah seluruh suara sah sebanyak 234. (cr2)