Senin, 22 Desember 2025

12 Jamaah Umrah Meninggal

- Rabu, 24 April 2019 | 10:40 WIB
TABUR BUNGA : Calon jemaah umrah First Travel saat melakukan aksi tabur bunga di depan Pengadilan Negeri Kota Depok, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, sebagai ungkapan dukacita atas meninggalnnya Suwarni (61) calon jemaah asal Tangerang, Selasa (23/4). Foto: AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK-Ini sungguh tragis dan menyesakan hati. Niat tulus ingin beribadah ke tanah suci. 12 korban jamaah korban biro perjalan haji dan umrah First Travel dinyatakan meninggal. Teranyar, almarhumah Suwarni yang meninggal, Senin (22/4). Kemarin, selepas sidang dengan agenda Pembacaan Gugatan di Pengadilan Negeri (PN) Depok. Puluhan jamaah First Travel menggelar tabur bunga. Hingga akhir hayatnya Suwarni, belum juga mendapatkan haknya bisa berangkat ke Tanah Suci beribadah umrah. Sebelum tabur bunga acara diisi dengan doa yang dikirimkan untuk almarhumah Suwarni. Kuasa hukum Jamaah First Travel, Rizki Rahmadiansyah mengatakan, berdasarkan catatannya Suwarni merupakan korban ke-12 yang meninggal dunia. Sebelumnya, di antara korban yang meninggal dunia adalah Rudi, koordinator First Travel asal Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka meninggal karena diduga tekanan batin dan lelah akibat menuntut haknya untuk bisa ibadah umrah. “Aksi tabur bunga ini karena salah satu korban Firts Travel meninggal lusa kemarin,” kata Rizki, di pelataran Gedung PN Depok, Selasa (23/4). Rizki menuturkan, dengan banyaknya korban Firts Travel yang meninggal dunia. Maka hendaknya pihak-pihak terkait peduli dengan nasib korban Firts Travel. Karena korban Firts Travel mayoritas masyarakat kecil, dengan penghasilan pas-pasan yang ingin beribadah umrah. Tapi, keinginan mereka terganjal karena menjadi korban penipuan biro perjalanan Firts Travel. Ditambah lagi, aset Firts Travel juga disita oleh Kejaksaan. “Para korban ini orang susah. Jangan lagi mereka terkena tekanan batin. Itulah yang harus kita selamatkan. Mau sampai kapan mereka menunggu (berangkat umrah), ini sudah banyak korban Firts Travel yang meninggal dunia. Kok gak ada respon dari Kementerian Agama atau pemerintah,” tegasnya. Rizki juga menyayangkan, adanya hingar bingar Pilpres 2019. Tapi paslon yang bertarung baik Jokowi atau pun Prabowo, tidak membahas masalah korban Firts Travel yang jumlahnya mencapai ribuan. Akibatnya, saat ini korban Firts Travel menjadi apatis terhadap pemerintah yang dianggapnya tidak bisa membantunya, untuk mendapatkan haknya bisa berangkat umrah. Korban Firts Travel mengenakan seragam kemeja lengan panjang putih, bertuliskan Kembalikan Aset Firts Travel Untuk Keberangkatan Jamaah. “Seragam itu akan dikenakan setiap mengikuti sidang dengan harapan, para pihak seperti hakim melihat bahwa saya belum berangkat ke Tanah Suci,” bebernya. Lebih lanjut Rizki mengatakan, menyita aset Firts Travel bukan jalan keluar, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi para korban Firts Travel. Jika aset tersebut tidak disita, maka bisa digunakan First Travel untuk memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci. Negara harus hadir untuk mencabut menyitaan aset, yang dilakukan Kejaksaan Negeri Depok terhadap Firts Travel. “Negara harus hadir untuk menyelesaikan ini. Jadi untuk capres siapapun yang terpilih nanti harus berani mencabut aset Firts Travel yang disita,” tegasnya. Sementara itu, kuasa hukum Andika Surachman, Muhammad Irwan mengatakan, pada dasarnya Firts Travel siap untuk memberangkatkan jamaah jika asetnya tidak disita. “Akan memberangkat jamaah ke tanah suci, jika aset yang dimiliki First Travel dikembalikan,” pungkasnya usai menjalani sidang. (rub)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X