RADARDEPOK.COM, DEPOK–Imbas dari tingginya debit air Katulampa yang mencapai status siaga I. Membuat pemukiman warga di wilayah di RT5/7 Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Cimanggis terendam Jumat (26/4) dini hari.
MENGUNGSI : Warga bantaran Kali Ciliwung di RT05/07, Kelurahan PGS, Cimanggis tidur di pengungsian pasca banjir yang menerpa pemukiman mereka, kemarin. Foto: INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK
Warga yang terkena banjir Edi (38) mengatakan, air tiba di kampung mereka sekira pukul 01:00 WIB sampai 05:00 WIB. Bahkan, dia menyebut tingginya air bisa dampai seleher orang dewasa.
"Semalam airnya datang banyak banget, tapi kami sudah dapat informasi kalau air akan naik jadi sudah siap-siap ngungsi ke atas," ucap Edi kepada Harian Radar Depok, Jumat (26/4).
Namun, kata dia banjir itu berangsur surut ketika pagi tiba. Dia dan 19 KK lainya yang mengungsi akan kembali ke tempat tinggalnya. Akan tetapi hal tersebut masih menunggu kabar dari instansi terkait, soal kembalinya debit air Kali Ciliwung.
"Kita pengen kembali dari pengungsian ke rumah, tapi masih takut. Tunggu kabar dulu deh, karena kalau malam hujan pasti air akan naik lagi," tuturnya.
Selain Edi, warga lainya Sunarti (46) mengaku, terdapat dua rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir tersebut. Sebab air yang mengalir terlalu deras, sehingga sempat mengikis sebagian tanah hingga dinding rumah menjadi jebol. "Ada rumah yang jebol temboknya di kamar mandi sama dapur ada dua rumah. Karena kan emang airnya deras banget," ujarnya.
Adanya kejadian tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, langsung menerjunkan Satuan tugas (Satgas) banjir begitu mendapatkan informasi adanya banjir di PGS. "Kami langsung menerjunkan Satgas Banjir dibantu Tagana dan Damkar Kota Depok untuk menangani korban banjir di PGS," kata Supian Suri.
Pihaknya juga membuatkan tempat pengungsian bagi para korban banjir, agar bisa beristirahat sambil menunggu banjir surut. "Tim kami juga langsung membantu warga membersihkan rumahnya dari endapan lumpur yang terbawa arus banjir," bebernya.
Meski mengaku, masalah banjir di bantaran Ciliwung merupakan permasalahan yang kompleks. Pihaknya berjanji untuk mencarikan solusi agar kedepannya masalah banjir tersebut bisa tertangani.
"Kami tetap mengupayakan agar masalah banjir ini bisa teratasi dengan baik," pungkasnya.(dra)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB