RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tiga hari sejak Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 tingkat Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji. KPU Kota Depok telah membacakan hasil rekapitulasi tujuh PKK di Kota Depok, yakni Minggu (5/5) Beji, Cinere, Bojongsari. Kemudian, Senin (6/5) Limo dan Sukmajaya. Selanjutnya, Selasa (7/5) Cipayung dan Sawangan. Dari hasil rekapitulasi tersebut, setidaknya sudah ada 3 Daerah Pemilihan (Dapil) yang dapat diketahui hasil akhirnya, yakni Dapil 2 (Beji-Cinere-Limo), Dapil 4 (Sukmajaya) dan Dapil 6 (Sawangan-Bojongsari-Cipayung). Selasa (7/5), Radar Depok melakukan rekap manual berdasarkan DA di Dapil 6,  muncul nama-nama 15 besar yang berpotensi melenggang ke DPRD Kota Depok pada periode 2019-2024. Urutan pertama ditempati Babai Suhaimi, elit Golkar yang pada Pileg 2019 berlabuh ke PKB diprediksi menjadi Caleg yang meraih suara tertinggi se-Depok dengan raihan 12.293 suara atau 7,05 persen. Sementara, tempat kedua diduduki M. Iman Yuniawan dari Gerindra dengan mendulang  9.803 suara atau 5,62 persen. Kemudian, urutan ketiga pendatang baru dari PKS, yakni Khairulloh dengan raihan suara 8.607 atau 4,93 persen. Pada raihan suara terbesar ke empat ditempati, Priyanti Susilawati  dari Gerindra. Adik kandung Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna ini meraih 6.586 atau 3,78 persen. Selanjutnya di posisi lima ditempati Habib Syarif Gasim Husin Al Attas dari PKS dengan raihan 6.177 suara atau 3,54 persen. Kemudian, posisi ke enam diduduki Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiah dengan 6.075 suara atau 3,48 persen. Yuni Indriany dari PDI Perjuangan pun berpeluang melanjutkan sebagai anggota dewan untuk periode kedua dengan            5.786 suara atau 3,32 persen. Ada nama Nur Komariyah muncul lagi dengan raihan 5.581 suara atau 3,20 persen. Srikandi dari partai berlambang bulan sabit kembar ini berada di posisi kedelapan, setelah pada Pileg 2014 kemarin sempat gagal mempertahankan kursinya di DPRD Kota Depok. Tidak hanya muka lama yang melambung, dari Partai Golkar sendiri ada nama Nurdin Al Ardisoma, pria yang aktif di dunia karang taruna dan sepakbola Kota Depok ini meraih suara cukup signifikan di Kelurahan bedahan dan secara keseluruhan mendulang 4.881 suara atau 2,80 persen. Politikus dari PAN, Lahmudin Abdullah pun masuk nominasi 15 besar data yang disajikan Radar Depok. Anggota DPRD yang duduk di Komisi D DPRD Kota Depok ini meraih 4.418 atau 2,53 persen. Disusul Caleg dari PPP, Solehuddin Assukriyi di posisi ke -11 dengan raihan 4.158 suara atau 2,38 persen. Partai berlambang kepala burung Garuda kembali memasukan nama Caleg-nya di posisi ke-12, yakni Irfan Rifai, pendatang baru bergelar SH ini mendulang suara sebanyak 4.075 dengan prosentase 2,34 persen. Di posisi ke-13 ada petahana dari PKB, Selamet Riyadi. Ketua DPC PKB Kota Depok ini meraih suara sebanyak 3.809 atau 2,18 persen. Disusul petahana dari Gerindra, Moch. Sakam dengan perolehan suara 3.748 atau 2,15 persen. Petahan selanjutnya yang masuk nominasi 15 besar adalah Mad Arif. Politikus  PDI Perjuangan ini menjadi juru kunci hasil tabulasi Radar Depok dengan raihan 3.607 atau 2,07 persen. Di Dapil 6 sendiri, kuota kursi yang diperebutkan hanya 11. nantinya, dengan menggunakan rumus Saint League, KPU akan menetapkan 11 wakil rakyat yang akan menjabat selama lima tahun di DPRD Kota Depok. Berdasarkan hitungan Saint League, Gerindra diproyeksikan merebut tiga kursi, dimana pendatang baru akan mendominasi raihan kursi tersebut, yakni M. Iman Yuniawan, Priyanti Susilawati dan Irfan Rifai. Kemudian PKS meraih dua kursi, yang berdasarkan suara terbanyak akan diraih Khairulloh dan Habib Syarif Gasim Husin Al Attas. Disusul PDI Perjuangan yang juga merebut dua kursi, dimana diprediksi akan diduduki Yuni Indriany dan Mad Arif. Sisanya, tiap partai akan mendapatkan jatah satu kursi, yakni PKB menempatkan wakilnya atasnama Babai Suhaimi dengan raihan 12.293 suara, di Golkar ada Nurdin Al Ardisoma, PPP untuk Qonita Lutfiyah dan terakhir PAN satu kursi untuk Lahmudin Abdullah. Analisis tersebut merupakan hitungan dari Radar Depok. Sedangkan hasil resmi tetap menunggu dari KPU. (cky)