RADARDEPOK.COM, DEPOK – Rabu (8/5), KPU Kota Depok kembali merampungkan rekapitulasi di Kecamatan Pancoranmas dan Kecamatan Cimanggis. Dari hasil tersebut, PKS masih menunjukan kedigdayaannya dan Gerindra serta PDI Perjuangan masih perkasa di dua wilayah tersebut. Data yang dirangkum Radar Depok, untuk Kecamatan Pancoranmas atau di Dapil 1, ada 10 nama yang yang berpotensi merebut jatah enam kursi DPRD Kota Depok. Di sini petahana masih mendominasi perolehan suara tertinggi. Seperti diurutan pertama, ada politikus Gerindra Edi Masturo dengan raihan 10.120 suara atau 10,41 persen. Ketua DPD PKS Kota Depok Moh Hafid Nasir yang bertarung di Dapil ini pun masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebanyak 8.905 atau 9,16 persen. Disusul posisi ketiga, Hendrik Tangke Allo, pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Depok pun dengan raihan suara 8.240 atau 8,47 persen. Satu nama ini mungkin tidak asing bagi penghuni DPRD Kota Depok. Adalah Mazhab HM, politikus PPP ini diproyeksikan bakal menjadi dewan untuk periode ke enam dengan mendulang 7.933 suara atau 8,16 persen. Satu nama baru dari PKS, berbekal pengalamannya sebagai Ketua LPM di Kelurahan Pancoranmas, Imam Musanto mampu meraih 6.018 suara atau 6,19 persen di posisi kelima. Sementara, politikus Golkar, Supriatni mengikuti dengan raihan 3.784 suara atau 3,89. Posisi ke tujuh kembali ditempati Caleg Partai Gerindra, pada debut perdananya di dunia politik, Eny Yuliastini mampu meraih suara 3.438 atau 3,53 persen. Politikus Partai Demokrat yang juga petahana, Siti Nurjanah pun membuka peluang di posisi ke delapan besar dengan raihan  2.984 suara atau  3.07 persen. Sekjen DPD PAN Kota Depok, Fitri Hariono pada Pemilu 2019 mampu meraih 2.898 suara atau 2,98 persen dan di posisi pamungkas ada kader PKS yang juga Ketua Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kota Depok. Nikendiningrum pun mendulang 2.744 atau  2,82 persen. Dari 10 besar tersebut, tentunya akan menyisihkan empat nama. Karena, di Dapil Pancoranmas, hanya ada kuota enam kursi DPRD Kota Depok. Bergeser ke perbatasan DKI Jakarta dan Bekasi, yakni Kecamatan Cimanggis atau Dapil 3. Di wilayah ini masih didominasi petahana dengan raihan suara yang signifikan. Bahkan, empat dari enam Caleg PKS di Dapil ini berhasil mendulang 4.000 suara lebih, dimana posisi pertama dan kedua hanya selisih 13 suara. Di posisi pertama ada Indah Ariani dari PDI Perjuangan, sebagai petahana Indah ciamik memainkan perannya sebagai anggota dewan. Sehingga, ia mampu mendulang 9.471 suara atau 10,06 persen. Disusul kompatriotnya, Veronica Wiwin Widarini yang juga di Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok dengan raihan suara 7.076 atau 7,52 persen. Politikus Cantik dari Partai Gerindra, Yeti Wulandari pun bakal tidak terbendung dengan mengumpulkan 7.028 suara atau 7,47 persen. Yeti dikejar Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus dengan 6.123 suara atau 6,50 persen. Yang unik di sini, sesama internal PKS, seluruh Caleg bersaing ketat dengan perolehan suara yang tidak begitu jauh, seperti diposisi kelima ada Sri Utami dengan 4.828 suara atau 5,13 persen, Ade Supriatna yang juga dari PKS hanya terpaut 13 suara dengan raihan 5,11 persen. Partai berlambang kepala burung Garuda pun kembali menempatkan kandidatnya, adalah Dewi Mustika dengan raihan 4.671 atau 4,96 persen. Disusul Caleg PKS Muhammad Azam Shidqi yang merebut 4.451 suara atau 4,73 persen. Lagi-lagi kandidat dari PKS masuk bursa 10 besar Radar Depok. Masih di angka 4 ribu suara, tepatnya 4.446 suara atau 4,72 persen, Ihsan Abdul Rosyid bertengger di posisi ke-9. Sementara, Caleg dari PKB, Ade Ibrahim berada diposisi ke-10 dengan raihan 2.850 suara atau 3.03 persen. (cky)